Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/7972
Title: | Analisis Beban Kerja Mental Menggunakan Metode Nasa-TLX untuk Mengevaluasi Beban Kerja Operator pada Lantai Produksi PT PP Londsumatra Indonesia Tbk, Turangie Palm Oil Mili, Kabupaten Langkat |
Authors: | Fauzi, Salman |
metadata.dc.contributor.advisor: | Mustafa, Kamil Haniza |
Keywords: | NASA-TLX;Workload;Beban Kerja;Work Sampling |
Issue Date: | 6-Dec-2017 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Abstract: | Tuntutan target produksi membuat operator mengalami tekanan (pressure) yang tinggi sehingga menimbulkan beban kerja mental. Pada saat seorang pekerja mengalami beban mental yang berlebih maka akan mengalami stres kerja yang akan mengakibatkan menurunnya performansi, efisiensi, dan produktivitas kerja yang bersangkutan. Penelitian di PT. PP. Londonsumatra Indonesia, Tbk Turangie Palm Oil Mill ini bertujuan untuk mengevaluasi beban kerja yang dialami oleh operator dilantai produksi dengan menggunakan metode National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (Nasa-TLX) dengan enam indikator beban kerja, yaitu mental demand, physical demand, temporal demand, performance, effort dan frustation level dan work sampling. Metode Nasa-TLX dilakukan untuk mengetahui beban kerja mental yang dialami dari masing-masing operator dan metode work sampling dilakukan untuk mengetahui persentase waktu produktif operator pada lantai produksi. Hasil pengukuran dengan metode Nasa-TLX menunukkan bahwa beban kerja tertinggi terjadi pada reception station (whinch rope whinch operator) 82,33% dan indikator physical demand merupakan indikator yang dominan mempengaruhi beban kerja mental operator. Hasil pengukuran work sampling menunjukkan bahwa waktu produktivitas berada pada angka 87,1% – 91,3%. Tingginya beban kerja pada operator, sehingga perlu diberikan suatu usulan perbaikan yaitu pemberian waktu isirahat tambahan di sela-sela waktu kerja, rotasi operator, pengaturan shift kerja dan perbaikan kebiasaan individual operator ketika bekerja. |
Description: | The target production pushes the operator to have a high pressure causing the mental workload. An excessive mental workload can affect the occupational stress and cause the decreased of performance, efficiency, and work productivity to them. The research goals to evaluate the operator’s workload in production floor through the National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX) method. The method includes six indicators of workload, namely: mental demand, physical demand, temporal demand, performance, effort, frustration level, and work sampling. The NASA-TLX is used to discover operator's mental workload and work sampling method is used to explore the productive time percentage in production floor. The measurement result through NASA-TLX method shows that the highest workload percentage was found in reception station (whinch rope whinch operator) 82.33%. Then, physical demand is the most dominant indicator to influence the operator's mental workload. Moreover, the measurement of work sampling reveals that productivity time percentage is on 87.1% - 91.3%. The high level of operator's mental workload requires to proposed certain improvements, namely: additional break time, operator rotation, shifting regulation, and a corrective towards working habit. |
URI: | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/7972 |
Appears in Collections: | SP - Industrial Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
138150009.pdf | Fulltext | 13.69 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.