Perbedaan Coping Stress Ditinjau Dari Jenis Kelamin Pada Penderita Leukimia

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti perbedaan coping stress yang dialami oleh laki-laki dan perempuan dalam hal menderita penyakit leukimia. Leukemia juga sering dikenal sebagai kanker darah yeng merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada darah atau sumsum tulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan coping stress yang dialami oleh laki-laki dan perempuan dalam hal menderita penyakit leukimia. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah penelitian terhadap coping stress yang dialami oleh laki-laki dan perempuan. Maka tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif yakni penelitian yang difokuskan untuk mendapatkan data dan mendata cara-cara para pasien penderita leukemia dalam mengcoping penyakit mereka. Selain itu peneliti menggunakan metode skala coping stress dalam penelitian ini. Dan menetapkan sebanyak 30 item pertanyaan yang akan disebar kepada para pasien untuk mendapatkan perbedaan mereka dalam mengcoping penyakit leukemia. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan coping stress yang signifikan antara penderita leukemia laki-laki dengan perempuan, hal ini ditunjukkan oleh koefisien F=23,293 dengan p<0,01. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Dari hasil analisis data ditemukan bahwa penderita leukemia laki-laki memiliki coping stress yang lebih baik dibandingkan dengan penderita leukemia perempuan, yang ditunjuktan oleh renata coping stress laki-laki sebesar 118.8824 iebih tinggi dibanding coping stress perempuan sebesar 98.3077. Sehingga peneliti dapat melihat adanya perbedaan coping stress pada penderita leukemia ditinjau dari jenis kelaminnya. Artinya: pria lebih berpikir secara rasional dibanding dengan wanita yang lebih menggunakan emosionalnya sehingga terdapat perbedaan dalam coping stressnya.