Analisis Perbandingan Laba Komersial dan Laba Fiskal dalam Menghitung Pajak Penghasilan Terutang PT. Tiffa Mitrasejahtera

Abstract

Berlakunya Undang-undang perpajakan akan mengakibatkan laba komersial akan berbeda dengan laba fiskal atau yang disebut dengan penghasilan kena pajak yang menjadi dasar dalam menghitung pajak penghasilan terutang. Perlakuan akuntansi terhadap perbedaan tersebut perlu dilakukan rekonsiliasi antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal. Rekonsiliasi yang dimaksud adalah dengan melakukan koreksi fiskal. Dengan adanya koreksi fiskal wajib pajak dapat menyelaraskan ketentuan menurut standar akuntansi keuangan dengan ketentuan perpajakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan dan biaya apa saja yang menyebabkan perbedaan laba komersial dan laba fiskal. Serta untuk mengetahui seberapa besar Pajak penghasilan Badan berdasarkan laba komerisal dan laba fiskal. Data yang digunakan adalah data sekunder, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :1) Biaya dan pendapatanyang menyebabkan perbedaan laba komerisal dan laba fiskal dikarenakan adanya perbedaan tetap dan waktu dari beberapa biaya dan pendapatan. Biaya dan pendapatan yang termasuk dalam perbedaan tetap ialah : biaya tunjangan pemegang saham, biaya pengobatan karyawan, biaya sumbangan, biaya perjalan dinas pemilik perusahaan, biaya entertainment dan biaya perbaikan AC pemilik perusahaan, biaya-biaya ini dikoreksi positif sebesar Rp.136.716.00 dan pendapatan jasa giro dikoreksi negatif sebesar Rp.4.212.813 sedangkan biaya dan pendapatan yang termasuk dalam perbedaan waktu ialah : biaya penyusutan yang dikoreksi negatif disebabkan adanya perbedaan umur manfaat aktiva tetap yang mengakibatkan bertambahnya biaya penyusutan sebesar Rp. 4.118.021.2) Dari rekonsiliasi fiskal yang dilakukan terdapat perbedaan antara laba komersial dan laba fiskal sebesar Rp.128.387.166 yang mengakibatkan laba fiskal sebesar Rp.539.070.230 dan pajak penghasilan terutang tahun 2013 sebesar Rp. 97.828.000.