Analisis Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja di Kecamatan Medan Barat Kota Medan

Abstract

Seiring adanya tuntutan good coorporate governance dan reformasi pengelolaan sektor publik yang ditandai dengan munculnya era new public management, dengan tiga prinsip utamanya yang berlaku secara universal yaitu profesional, transparansi, dan akuntabilitas telah mendorong adanya usaha untuk meningkatkan kinerja dibidang pengelolaan keuangan, dengan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematis dalam penganggaran sektor publik. Reformasi birokrasi anggaran dimulai sejak tahun 2003 dengan diterbitkannya Undang-Undang dan berbagai Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan penganggaran berbasis kinerja. Penganggaran berbasis kinerja atau performance based budgeting merupakan suatu pendekatan dalam penyusunan anggaran yang berorientasi pada kinerja atau prestasi kerja yang ingin dicapai. Anggaran berbasis kinerja dapat dikatakan merupakan hal baru karena pusat perhatian diarahkan pada upaya pencapaian hasil, sehingga menghubungkan alokasi sumber daya atau pengeluaran dana secara eksplisit dengan hasil yang ingin dicapai. Dengan demikian pengalokasian sumber daya didasarkan pada aktivitas untuk pencapaian hasil yang dapat diukur secara spesifik, melalui proses perencanaan strategis dengan mempertimbangkan isu kritis yang dihadapi lembaga, kapabilitas lembaga, dan masukan dari stakeholder. Kecamatan Medan Barat sebagai salah satu SKPD yang mengelola anggaran juga harus melaksanakan penganggaran berbasis kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyusunan dan penerapan penganggaran berbasis kinerja di Kecamatan Medan Barat dan kendala yang dihadapi Kecamatan Medan Barat dalam melaksanakannya. Penelitian dimulai dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) periode tahun 2011-2015. Rencana Kerja (Renja) tahun 2012 dan 2013, Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2012 dan 2013, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2012 dan 2013, kemudian meneliti keselarasan dari dokumen-dokumen tersebut, baik dari segi perencanaan strategis periode 5 (lima) tahun, output dan outcome, indikator kinerja utama dan indikator kinerja kegiatan, standar biaya, dan penghitungan kebutuhan anggaran. Kecamatan Medan Barat sudah melaksanakan penyusunan anggaran berbasis kinerja karena dokumen-dokumen anggaran yang dimiliki sesuai dengan dokumen yang dipersyaratkan dalam penganggaran berbasis kinerja walaupun secara kualitas dokumen tersebut belum sepenuhnya baik, akan tetapi dokumen-dokumen tersebut sudah cukup selaras atau sinkron satu sama lain. Kendala yang dihadapi adalah sumberdaya manusia yang kurang, sumber dana yang terbatas, dan data kinerja yang belum lengkap.