Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/8951
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIstiana-
dc.contributor.advisorWahyuni, Nini Sri-
dc.contributor.authorTanjung, Farida Nur A-
dc.date.accessioned2018-07-09T02:24:38Z-
dc.date.available2018-07-09T02:24:38Z-
dc.date.issued2013-09-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/8951-
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kematangan emosi dengan kemampuan menyelesaikan masalah, dimana subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Panca Budi Medan. Berdasarkan tinjauan teoritis, maka hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara kematangan emosi dengan kemampuan menyelesaikan masalah. Semakin tinggi kematangan emosi pada siswa maka kemampuan menyelesaikan masalah semakin baik, semakin rendah kematangan emosi pada siswa maka kemampuan menyelesaikan masalah pada siswa semakin buruk. Dengan jenis penelitian kuantitatif dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Dimana sampel yang digunakan sebanyak 67 orang. Skala hubungan kematangan emosi dengan kemampuan menyelesaikan masalah, disusun peneliti berdasarkan pada aspek-aspek kematangan emosi yang dikemukakan oleh Wijakongko (2002), dengan aspek-aspek sebagai berikut: menemukan arti mengendalikan emosi, tidak mengingkari atau melarikan diri dari emosi, tidak membesar-besarkan masalah, manfaat emosi sebagai kekuatan tanpa batas dan menggunakan emosi secara proporsional. Sedangkan aspek-aspek kemampuan menyelesaikan masalah yang dikemukakan oleh Tallis (2007) yaitu : logika, mendefinisikan masalah, mencari penyelesaian, pengambilan keputusan dan evaluasi. Metode korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Product Moment, Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kematangan emosi dengan kemampuan menyelesaikan masalah. Dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0.609 ,p= 0.005, berarti p < 0.050. Artinya dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Kemampuan menyelesaikan masalah memberikan pengaruh sebanyak 37% terhadap kemampuan menyelesaikan masalah. Kematangan emosi yang dimiliki subjek penelitian ini, yakni SMA Panca Budi Medan, hal ini tergolong sangat, sebab nilai rata-rata empirik 108.373 lebih besar dibandingkan nilai ratarata hipotetik 85.000, dimana nilainya melebihi bilangan satu SB atau SD. Selanjutnya diketahui bahwa para siswa tergolong memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang tergolong baik, sebab selisih antara nilai rata-rata empiris 127.298 lebih besar daripada nilai rata-rata hipotetik 97.500, dimana nilainya melebihi bilangan satu SB atau SD.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectkematangan emosi, kemampuan menyelesaikan masalahen_US
dc.titleHubungan Antara Kematangan Emosi dengan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Pada Siswa SMA Panca Budi Medanen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
088600347_Farida Nur A Tanjung.pdfFulltext3.33 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.