Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9193
Title: Inventarisasi Hama dan Penyakit pada Pertanaman Jagung (Zea mays L.) di Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang
Authors: Riswan, Muhammad
metadata.dc.contributor.advisor: Maimunah
Azwana
Keywords: inventarisasi;tanaman jagung;hama;penyakit;inventory;corn plant;pest;disease
Issue Date: 17-Apr-2018
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: Corn (Zea mays L.) is one of the most important carbohydrate crops in the world, Corn has an important role in agribusiness-based industries. Corn is used for consumption, raw materials for food industry, animal feed industry and fuel. The needs of Corn from year to year continues to increase as the food and feed industry grows. Constraints in the cultivation of maize that causes low productivity of corn is a pest and disease attacks. This study aims to inventory pests and diseases in the corn vultication of farmers in Tumpatan Nibung Village, Batang Kuis Sub district, Deli Serdang Regency. Forty-five plant samples scattered diagonally in a 400 m2 farmer's garden. Types and percentage of pests and diseases found in the field, are cateorizon and observed directly on corn crops in the morning and afternoon in the field in the vegetative and generative phases. Inventory results found pests that attack the corn plant is the flies seed Flies (Antherigona sp.) With the highest pest population density of 0.55 and 0.83 tail, the beetle (Phaedonia inclusa) 0.62 tail and 0.55 tail, seedling beetle 0, 27 tail and 0.57 tail, aphids (Aphis sp.) 0,52 tail and 0,70 tail, grasshopper (Valanga nigricornis) 0,22 tail and 0,28 tail, snail (Lymnaea truncatula) 0,02 tail, (Dactylispa manteril) 0,02 tail, 0.01 Dysdercus cingulatus, 0.02 caterpillar (Lymantridae), beetle (Elateridae) 0.03, and beetle (Scarabidae) 0,05. Pest attacks on corn crops are very few, namely grayak caterpillars (Spodoptera litura, Mythimna sp.) with average 0.07% attack percentage and grasshopper (Valanga nigricornis) 0.03%. The disease found in corn plants is a disease of leaf blight with the highest percentage of attacks of 0.19% and 0.02%, (Peronoscleropora spp). Maize crop production in an area of 400 m2 is 344.5 kg dry cheeks, if converted into production yield per hectare of 8.61 ton / ha dry cheeks.
Description: Jagung (Zea mays L.) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, Jagung memiliki peranan penting dalam industri berbasis agribisnis. Jagung dimanfaatkan untuk konsumsi, bahan baku industri pangan, industri pakan ternak dan bahan bakar. Kebutuhan jagung dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan seiring berkembangnya industri pakan dan pangan. Kendala dalam budidaya jagung yang menyebabkan rendahnya produktivitas jagung adalah serangan hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisir hama dan penyakit pada pertanaman jagung milik petani di Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang. Empat Puluh Lima tanaman sampel yang tersebar secara diagonal pada kebun petani seluas 400 m2. Jenis dan persentase serangan hama dan penyakit yang ditemukan dilapangan, dicatat dan diamati langsung pada tanaman jagung pada pagi dan sore hari yang ada di lapangan pada fase vegetatif dan fase generatif. Hasil inventarisasi ditemukan hama yang menyerang tanaman jagung ialah Lalat Bibit (Antherigona sp.) dengan kepadatan populasi hama tertinggi 0,55 ekor dan 0,83 ekor, Kumbang (Phaedonia inclusa) 0,62 ekor dan 0,55 ekor, Kumbang Bibit 0,27 ekor dan 0,57 ekor, Kutu Daun (Aphis sp.) 0,52 ekor dan 0,70 ekor, Belalang (Valanga nigricornis) 0,22 ekor dan 0,28 ekor, Siput (Lymnaea truncatula) 0,02 ekor, Kumbang Landak (Dactylispa manteril) 0,02 ekor, (Dysdercus cingulatus) 0,02 ekor, Ulat Jambul (Lymantridae) 0,02 ekor, Kumbang (Elateridae) 0,03 ekor, dan Kumbang (Scrabidae) 0,05 ekor. Serangan hama pada tanaman jagung sangat sedikit yaitu ulat grayak (Spodoptera litura,, Mythimna sp.) dengan rata-rata persentase serangan 0,07% dan belalang (Valanga nigricornis) 0,03%. Penyakit yang ditemukan pada tanaman jagung adalah penyakit bercak/ hawar daun dengan rata-rata persentase serangan tertinggi 0,19% dan penyakit bulai (Peronoscleropora spp.) 0,02%. Hasil produksi tanaman jagung dalam luasan 400 m2 yaitu 344,5 kg pipilan kering, jika dikonversikan kedalam hasil produksi per hektar sebesar 8,61 ton/ha pipilan kering.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9193
Appears in Collections:SP - Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
138210055.pdfFulltext11.93 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.