Sosialisasi Anak Tunarungu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran sosialisasi anak tunarungu dirumah, sekolah, maupun di lingkungan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dan akurat tentang sosialisasi anak tunarungu, sangat terbatas, serta karena keterbatasan subyek penelitian. Penelitian ini menggunakan seorang responden dengan karakteristik sebagai berikut, seorang anak tunarungu, usia 10 tahun, duduk di kelas IV SD regular, serta menggunakan 4 (empat) orang informan yaitu, orang-orang terdekat responden seperti ibu, adik, guru serta teman dekat responden. Penelitian ini menggunakan metode wawancara kepada keempat informan, dan metode observasi terhadap responden. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa latar belakang ketunarunguan responden ada beberapa asumsi yang dapat diketahui, yaitu dikarenakan faktor genetik, terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan sejak kecil, atau karena step. Adapun dampak ketunarunguan adalah responden tidak mampu menggunakan bahasa lisan, responden hanya mampu menggunakan bahasa isyarat dalam melakukan komunikasi dengan orang lain, orangtua responden dapat menerima keadaan responden apa adanya, orangtua responden tetap optimis sehingga.Teman-teman responden menganggap responden sebagaimana teman-temannya yang normal lainnya, yang membedakannya hanyalah cara berkomunikasi dengan mereka, namun tidak ada diskriminasi terhadap responden. Para pendidik mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan responden, Para pendidik mengalami kesulitan untuk memberikan penilaian terhadap prestasi responden. Hubungan responden dengan para pendidik cukup baik, tidak ada sistem pengajaran khusus yang diterapkan untuk anak-anak luar biasa seperti responden, responden juga sama seperti anak normal lainnya dalam menghadapi peraturan, termasuk penerapan sanksi. Interaksi antara responden dengan teman-temannya cukup baik. Responden juga anak yang cukup memiliki keberanian untuk tampil di depan umum.