Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9863
Title: Hubungan antara Burnout Syndrome dengan Verbal Abuse pada Guru di SMA Negeri 6 Medan
Authors: Rahmadani, Yessyka
metadata.dc.contributor.advisor: Minauli, Irna
Chandra, Andi
Keywords: guru;burnout syndrome;verbal abuse
Issue Date: 9-Sep-2018
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: With the increasing workload of teachers outside the teaching field, it often causes work exhaustion (burnout syndrome). The objective of this study is to find the correlation between burnout syndrome and verbal abuse in public high school teachers in Medan. The sample in this study were 50 teachers. Considering the limited number of samples, total sampling is used. The measuring instrument used is a burnout syndrome scale consisting of 3 aspects (emotional fatigue, depersonalization attitude, feeling of inadequacy) and scale of forms of verbal abuse (underestimating, threatening, inappropriate name-calling, ignoring or forgetting, rejecting or denying). To test the hypothesis using r product moment correlation analysis where rxy = 0.642. Based on the results of the analysis, there is a significant positive correlation between burnout syndrome and verbal abuse. This result shows that the proposed hypothesis is accepted, with a contribution of 41.2%. In general, the results of this study shown that the teachers of public high school in Medan relatively having high level of burnout syndrome and verbal abuse which was also high.
Description: Dengan meningkatnya beban kerja guru di luar bidang pengajarannya, hal itu sering menimbulkan kelelahan kerja (burnout syndrome). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara burnout syndrome dengan verbal abuse pada guru SMA Negeri di Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 guru. Mengingat jumlah sampel yang terbatas maka digunakan total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala burnout syndrome yang terdiri dari 3 aspek (kelelahan emosional, sikap depersonalisasi, perasaan tidak mampu) dan skala bentuk verbal abuse (meremehkan, mengancam, memanggil dengan sebutan tidak pantas, mengabaikan atau melupakan, penolakan atau menyangkal). Untuk menguji hipotesis menggunakan analisis korelasi r product moment dimana rxy=0,642. Berdasarkan hasil analisis diketahui terdapat hubungan positif yang signifikan antara burnout syndrome dengan verbal abuse. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima, dengan sumbangan sebesar 41,2%. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru SMA Negeri di Medan memiliki tingkat burnout syndrome yang tergolong tinggi dan verbal abuse yang juga tergolong tinggi.
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/9863
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Yessyka Rahmadani - Fulltext.pdfFulltext1.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.