Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9947
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKusmanto, Heri-
dc.contributor.advisorKariono-
dc.contributor.authorMatondang, Irfan Arfiandy-
dc.date.accessioned2019-02-27T07:56:57Z-
dc.date.available2019-02-27T07:56:57Z-
dc.date.issued2004-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9947-
dc.descriptionDesentralisasi pemerintah melalui Undang-undang otonomi Nomor 22 Tahun 1999, belum dapat secara efektif berlangsung. Sistem birokrasi yang feodalistik menyebabkan gagalnya pembangunan negara sebagai pelayan masyarakat (service government), sehingga yang terjadi justru sebaliknya, masyarakat yang melayani birokrasi atau pemerintahan terkecil melayani pemerintah yang lebih besar dan seterusnya. Padahal pemerintah terkecil, seperti desa dan kelurahan, merupakan "front line" pemerintahan yang secara langsung berhadapan dengan masyarakat dan diasumsikan "paling tahu" masalah dan kebutuhan yang diharapkan oleh masyarakat, yang seterusnya dilayani dan dipersiapkan segala kebutuhan pemerintahnya. Penelitlan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya Pemerintah Kota Binjai Dalam pemberdayaan kelurahan serta harapan masyarakat terhadap Kelurahan. Sampel diambil secara random sampling, sebanyak 98 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif guna mengetahui bagaimana upaya Pemerintah Kota Binjai Dalam pemberdayaan kelurahan serta harapan masyarakat terhadap kelurahan, sedangkan untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan digunakan metode skoring, yang dibagai atas lima kriteria, yaitu kualitas sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik dan sangat tidak baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upaya Pemerintah Kota Binjai untuk memberdayakan kelurahan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat kelurahan, dilaksanakan dengan cara pemberdayaan kelurahan secara kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat kelurahan. Kualitas pelayanan publik pada kelurahan Rambung Timur Kecamatan Binjai Selatan, secara umum termasuk dalam kategori sedang. Jenis pelayanan publik yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk disediakan oleh organisasi kelurahan adalah pelayanan yang bersifat: adanya prosedur yang jelas, sederhana, biaya terjangkau, fasilitas yang nyaman dan adanya jaminan kerahasiaan. Sedangkan pelayanan yang diharapkan dari aparatur kelurahan adalah pelayanan: tepat. waktu, sikap ramah dan bersahabat cepat dan mudah, pelayanan yang sama tanpa pilih kasih dan adanya kejujuran terus terang dari aparatur kelurahan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectpemberdayaanen_US
dc.subjectpelayanan publiken_US
dc.subjectgood governanceen_US
dc.subjectreinventing govermenten_US
dc.titlePemberdayaan Kelurahan dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik (Studi pada Kelurahan Rambung Timur Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai)en_US
dc.typeTesis Magisteren_US
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
011801059_irfan arfiandy matondang.pdfFulltext2.28 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.