Hubungan Budaya Organisasi dan Self Efficacy Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan PT Capella Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan budaya organisasi dan self efficacy dengan motivasi kerja karyawan PT Capella Daihatsu Medan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert yang mengukur budaya organisasi PT Capella Medan yang telah ditetapkan dengan tiga norma budaya yaitu: loyalitas, kreativitas dan integritas. Self-Efficacy menurut Bandura (1997) terdapat tiga aspek magnitude atau level, generality dan Strength. Serta Alat Ukur Motivasi kerja menurut Uno (2008) yaitu, Tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan, Prestasi yang dicapainya, Pengembangan diri, Kemandirian dalam bertindak. Pengolah data dilakukan dengan menggunakan dengan program SPSS versi 19,0. Data dikumpulkan dari 98 skala yang disebar pada karyawan tetap. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara budaya organisasi dan self efficacy dengan motivasi kerja karyawan (Freg = 6.703, p < 0,00). Nilai koefisien korelasi variabel budaya organisasi (X1) dengan variabel motivasi kerja (Y) sebesar - 0,040 dengan p = 0,694 > 0,05. Nilai tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara budaya organisasi dengan motivasi kerja. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 1 ditolak. Nilai koefisien korelasi variabel self efficacy (X2) dengan variabel motivasi kerja (Y) sebesar 0,351dengan p = 0,000 < 0,05. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy dengan motivasi kerja. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 2 diterima.