Peran Kepemimpinan dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana Pemerintah Kota Tebing Tinggi

Abstract

Komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi kehidupan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kepemimpinan dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai negeri sipil pada kantor pemberdayaan perempuan, anak dan keluarga berencana Pemerintah kota Tebing Tinggi. Dari hasil analisis data hipotesis yang diajukan dan interprestasi atas hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut : Kepemimpinan yang menerapkan manajemen partisipatif, dan selama ini menjadi acuan dalam menentukan keberhasilan tugas pokok kantor Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana Kota Tebing Tinggi dalam rangka meningkatkan prestasi kerja bawahannya, ternyata belum dapat dilaksanakan sepenuhnya di lapangan. Penyebab utamanya antara lain yaitu karena kondisi masing-masing unit kerja atau satuan dan kemampuan profesional pegawai kurang memadai dengan tingkat jabatan/pangkat, golongan, masa kerja, pendidikan serta tuntutan tugasnya, juga disebabkan karena adanya perbedaan persepsi mengenai pengelompokan tugas pokok pegawai berdasarkan jabatan/pangkat, golongan, pendidikan. Akibat dari perbedaan persepsi tersebut sebagian pegawai memenuhi konsep manajemen partisipatif secara konsisten (menurut apa adanya) dengan hanya mengerjakan butir-butir kegiatan/pekerjaan yang menjadi tugas pokoknya, sementara yang lain (sebagian kecil saja) menafsirkannya secara luas dengan mengerjakan kegiatan/pekerjaan lain sesuai dengan kemampuannya. Dengan mengerjakan kegiatan/pekerjaan semacam itu menyebabkan prestasi kerjanya tidak berkembang sehingga cenderung rendah dan tidak terselesaikan nya pekerjaan secara baik. Communication is an absolute necessity for social life. This study aims to determine how the role of leadership in improving the work performance of civil servants in the office of empowering women, children and family planning at the Tebing Tinggi city government. From the results of the data analysis of the proposed hypothesis and interpretation of the research results, it can be concluded as follows: Leadership that implements participatory management, and so far has been a reference in determining the success of the main tasks of the Office of Empowerment of Women, Children and Family Planning for Tebing Tinggi City in order to improve work performance. his subordinates, apparently it could not be fully implemented in the field. The main causes include, among others, due to the inadequate condition of each work unit or unit and the inadequate professional ability of employees with the level of position / rank, class, years of service, education and demands of their duties, also due to differences in perceptions regarding the grouping of main duties of employees based on position rank, class, education. As a result of these differences in perceptions some employees fulfill the concept of participatory management consistently (according to what it is) by only working on the items of the activities / work that are their main tasks, while others (only a small part) interpret it broadly by doing other activities / jobs accordingly. with his abilities. By doing such activities / work, the work performance does not develop so that it tends to be low and the work is not completed properly.