Analisis Faktor Faktor yang mempengaruhi Kredit Bermasalah pada PT. Bank Aceh Cabang Medan

Abstract

Setiap kredit yang disalurkan memiliki potensi resiko kredit bermasalah yang berdampak terhadap rasio non performing loan (NPL) yang akan mempengaruhi tingkat kesehatan bank dan rencana pencapaian target yang telah ditetapkan. Perkembangan tingkat NPL pada PT. Bank Aceh Cabang Medan sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 terus meningkat, namun penurunan NPL yang cukup signifikan terjadi di tahun 2013 karena adanya upaya-upaya penyelesaian kredit dan perbaikan pengelolaan ke arah yang lebih baik namun rasio NPL masih melebihi ketetapan Bank Indonesia yaitu maksimal sebesar 5%. Melihat fenomena ini, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor apakah yang lebih dominan terhadap kredit bermasalah, sejauh mana pengaruh faktor-faktor tersebut dan bagaimana cara penyelesaian kredit bermasalah pada PT. Bank Aceh Cabang Medan. Every credit disbursed has the potential risk of problematic credit will have an impact on the non-performing loan (NPL) ratio the bank's health level and plans to achieve the targets that have been set. Development of NPL levels at PT. Bank Aceh Medan Branch since 2008 Until 2012 it continued to increase, but the NPL decreased significantly occurred significantly in 2013 due to efforts to resolve credit and improving management in a better direction but the NPL ratio still exceeds Bank Indonesia's regulation is a maximum of 5%. Seeing this phenomenon, The formulation of the problem in this research is which factor is more dominant on non-performing loans, the extent of the influence of these factors and how to resolve problem loans at PT. Bank Aceh Medan Branch.