Analisis Akuntansi Pajak Penghasilan Pasal 23 pada PT. Gawih Jaya Area Medan

Abstract

Pencatatan akuntansi pajak penghasilan pasal 23 pada PT Gawih Jaya Area Medan. Perusahaan memanfaatkan jasa akuntansi dalam pembuatan operasionalnya. Akuntansi menganalisa transaksi-transaksi yang tergolong dalam pajak penghasilan dan cara-cara mencatat transaksi tersebut yang nantinya akan berguna bagi laporan keuangan pajak perusahaan. Pembukuan memiliki arti yang sangat penting bagi perusahaan yang digunakan untuk mempermudah wajib pajak dalam mengisi surat pemberitahuan massa dan tahunan pajak pasal 23, menyajikan informasi tentang informasi tentang posisi keuangan dan hasil usaha untuk pengambilan keputusan ekonomi perusahaan. Akuntansi pajak merupakan salah satu fenomena yang muncul karena keterkaitan keduanya, oleh karena itu dalam proses perhitungan, penyetoran, dan pelaporan pajak penghasilan pasal 23 perlu diterapkan akuntansinya. Setiap kali terjadi transaksi, maka transaksi tersebut akan dicatat melalui pembukuan, setelah dilakukan pencatatan secara manual, maka dilakukan entri data masukan dan data keluaran secara komputerisasi setelah sebelumnya dilakukan pengkoreksian terlebih dahulu guna mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pencatatan. PT. Gawih Jaya Area Medan merupakan badan usaha milik swasta yang bertugas dalam mendistribusikan produk-produk wismilak group di daerah. Dalam kegiatan operasionalnya, perusahaan memiliki tugas memotong pajak penghasilan pasal 23 atas jasa yang diberikan dan dibayarkan ke kas negara setiap bulannya oleh perusahaan. Dalam melakukan penelitian pada PT. Gawih Jaya Area Medan penulis menggunakan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, studi kepustakaan dan observasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pencatatan pajak penghasilan pasal 23, apakah pencatatan akuntansi pajak penghasilan pasal 23 sudah sesuai dengan Undang-Undang dan mengetahui apa saja kendala yang dihadapi PT. Gawih Jaya Area Medan dalam melakukan pencatatan pajak penghasilan pasal 23 . Dari analisis akuntansi yang dilakukan penulis membuktikan perumusan masalah dan kesimpulan bahwa akuntansi pajak penghasilan pasal 23 sudah berdasarkan Undang-Undang akan tetapi pencatatan pembukuan masih terdapat kesalahan pencatatan yang dilakukan secara manual. Recording income tax accounting article 23 at PT Gawih Jaya Area Medan. The company utilizes accounting services in manufacturing its operations. Accounting analyzes classified transactions in income tax and ways to record these transactions Later it will be useful for company tax financial reports. Bookkeeping has a very important meaning for companies used to make it easier for taxpayers to fill out letters mass and annual notification of tax article 23, presenting information about information about the financial position and results of operations for corporate economic decision making. Tax accounting is one of the phenomena that emerged because the relationship between the two, therefore in the process of calculating, depositing, and income tax reporting article 23 needs to have accounting applied. Every time a transaction occurs, the transaction will be recorded via bookkeeping, after manual recording, is carried out computerized input data entry and output data after Corrections are carried out beforehand to prevent this errors occur in recording. PT. Gawih Jaya Area Medan is a privately owned business entity tasked with distributing Wismilak group products in the regions. In its operational activities, the company has the task of cutting income tax article 23 for services provided and paid to the treasury country every month by the company. In conducting research on PT. Gawih Jaya Area Medan the author uses descriptive methods. The data collection techniques used were interviews and studies literature and observation. The aim of this research is to find out how to record income tax article 23, what is recording Income tax accounting article 23 is in accordance with the law and find out what obstacles PT is facing. Gawih Jaya Area Medan in recording income tax article 23. From the accounting analysis carried out by the author, the author proves the formulation problems and conclusions that income tax accounting article 23 already based on the law, but the bookkeeping is still recorded there was a recording error that was made manually.