Analisis Perancangan Cetakan Batu Bata Ringan dengan Metode Pahl And Beitz pada CV. Bata Jaya Tani

Abstract

Seiring dengan berkembangnya produk berteknologi yang dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi kehidupan manusia yang akan bergantung pada inovasi fungsi produk yang lebih kompleks bagi konsumen yang akan terus digunakan, oleh sebab itu perlu adanya rancangan terhadap cetakan batu bata ringan yang ergonomis serta mampu memenuhi permintaan pelanggan. Perancangan cetakan batu bata ringan tersebut dilakukan dengan metode Pahl and beitz dengan menerapkan penilaian metode REBA (Rapid Entire Body Assesment) untuk usulan perbaikan dengan mengevaluasi postur pekerja secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rancangan yang ergonomis serta mampu menghasilkan output produksi yang maksimal. Hasil penelitian terdapat pengukuran postur kerja yang dilakukan pekerja batu bata ringan harus melakukan tindakan perbaikan karena menunjukkan level 10 yang berarti masuk level 4 (kondisi berbahaya). Berdasarkan pengolahan antropometri pekerja dimana setiap data cukup dan seragam, sehingga dihasilkan rancangan cetakan batu bata ringan yang ergonomis, dengan dimensi pekerja ukuran panjang cetakan 100 cm, lebar 51,27 cm, dan tinggi cetakan 60 cm, panjang pegangan cetakan 29 cm, lebar pegangan cetakan sebesar 9 cm. untuk waktu baku sebelum perancangan sebesar 29, 10/ menit sedangkan waktu baku sesudah perancangan sebesar 20,11 menit, output sebelum perancangan sebesar 16 batu bata ringan/hari sesudah perancangan output produksi sebesar 480 batu bata ringan/hari. Dimana hal tersebut mampu menghasilkan produksi bata ringan yang maksimal. Along with the development of technological products that can provide comfort and convenience for human life which will depend on the innovation of more complex product functions for consumers that will continue to be used, therefore it is necessary to design lightweight brick molds that are ergonomic and able to meet customer demands. The design of the lightweight brick mold was carried out using the Pahl and Beitz method by applying the REBA (Rapid Entire Body Assessment) method for proposed improvements by evaluating the worker's overall posture. The aim of this research is to produce an ergonomic design that is capable of producing maximum production output. The results of the research showed that measurements of work posture carried out by light brick workers had to take corrective action because it showed level 10, which means it was at level 4 (hazardous conditions). Based on processing worker anthropometry where each data is sufficient and uniform, resulting in an ergonomic lightweight brick mold design, with worker dimensions measuring mold length 100 cm, width 51.27 cm, and mold height 60 cm, mold handle length 29 cm, mold handle width equal to 9 cm. for the standard time before design it is 29.10/minute while the standard time after design is 20.11 minutes, the output before design is 16 light bricks/day after design the production output is 480 light bricks/day. Where is that? capable of producing maximum light brick production.