Implementasi Program Pembinaan Kepribadian pada Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta Medan

Abstract

Warga binaan pemasyarakatan memiliki permasalahan pada kepribadiannya dan melakukan tindakan melanggar hukum, sehingga berdampak hukuman atas perbuatannya. Pembinaan kepribadian amatlah penting karena berkaitan dengan perubahan pada watak dan mental narapidana. Tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi program pembinaan kepribadian Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta Medan beserta faktor penghambatnya. Teori implementasi George C. Edward III dalam penelitian ini yaitu, komunikasi adapun komunikasi pegawai lapas I Medan dengan kalapas berjalan baik mereka selalu ikut serta dalam pertemuan yang diadakan sehingga tidak ada kesalahpahaman dalam program kepribadian, Sumber daya manusia pada Lapas I Medan masih belum mencukupi dengan jumlah warga binaan. Disposisi pegawai lapas Kelas I Medan sudah komitmen terhadap aturan sehingga kebijakan berjalan dengan baik, struktur birokrasi sudah tersedia dari pemerintah pusat untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Pembinaan Kepribadian Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta Medan berjalan baik. Hambatan yaitu jumlah Narapidana melebihi kapasitas lembaga pemasyarakatan, petugas pemasyarakatan belum sepenuhnya mencukupi, dan Pertukaran warga binaan yang telah bebas atau mutasi. Disimpulkan bahwa program kepribadian berkaitan dengan kepercayaan spiritual narapidana, dan diharapkan dapat kembali berperan sebagai masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab. Correctional inmates have problems with their personality and commit an unlawful act, resulting in punishment his actions. Personality development is very important because it is related to changes in the character and mentality of prisoners. Research objectives for understand the implementation of the personality development program for inmates Corrections at the Class I Tanjung Gusta Penitentiary, Medan along with inhibiting factors. George C. Edward III's implementation theory in This research is, communication regarding the communication of Medan I Prison employees with the cadets going well they always take part in the meetings held so that there are no misunderstandings in the personality program, Source Human resources at Prison I Medan are still not sufficient for the number of residents built. The disposition of Class I Medan prison employees is committed to the rules so that the policy runs well, the bureaucratic structure is already in place central government to carry out its duties and responsibilities. Method The research used was descriptive qualitative. The research results show that the Implementation of the Personality Development Program for Inmates Corrections at the Class I Tanjung Gusta Penitentiary, Medan runs well. The obstacle is that the number of convicts exceeds the capacity of the institution correctional services, correctional officers are not yet fully sufficient, and Exchange of inmates who have been released or transferred. It was concluded that personality programs relate to the inmate's spiritual beliefs, and It is hoped that we can return to our role as a free and free society responsible.