Analisis Pemanfaatan Limbah padat dengan Metode Value Engineering di UMKM Pabrik Tahu Uli

Abstract

Ampas tahu merupakan limbah hasil produksi tahu yang sering kali dibuang tanpa dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi ampas tahu sebagai bahan baku alternatif dalam berbagai aplikasi industri, termasuk sebagai bahan pakan ternak, bahan baku bioplastik, dan produk olahan pangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis kandungan gizi, uji kualitas bahan, serta uji penerimaan terhadap produk olahan yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ampas tahu mengandung protein, serat, dan mineral yang cukup tinggi, sehingga memiliki potensi sebagai sumber bahan baku yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi. Selain itu, ampas tahu dapat digunakan dalam produksi pakan ternak yang dapat mendukung keberlanjutan dalam industri peternakan. Dengan demikian, pemanfaatan ampas tahu sebagai produk nilai tambah diharapkan dapat mengurangi dampak negatif limbah industri tahu sekaligus meningkatkan efisiensi ekonomi. Industri tahu menghasilkan limbah padat dalam jumlah besar yang berpotensi mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan baik. Limbah padat dari produksi ampas tahu, memiliki potensi untuk diolah menjadi produk bernilai tambah atau diolah lebih lanjut untuk meminimalkan dampak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengolahan limbah padat pada UMKM Pabrik Tahu Uli menggunakan metode Value Engineering (VE) guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan limbah. Metode VE diterapkan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi komponen proses pengolahan limbah yang dapat dioptimalkan sehingga menghasilkan solusi yang lebih ekonomis tanpa mengurangi kualitas lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan VE dapat mengurangi biaya pengolahan limbah padat hingga 20% tetap memenuhi standar lingkungan. Peningkatan efisiensi ini diperoleh melalui inovasi pemanfaatan limbah pembuatan keripik tahu chrispy menggunakan alternatif III dalam opimalisasi proses produksi. Tofu pulp is a waste from tofu production that is often thrown away without being utilized. This study aims to explore the potential of tofu pulp as an alternative raw material in various industrial applications, including as animal feed ingredients, bioplastic raw materials, and processed food products. The methods used in this study include analysis of nutritional content, material quality tests, and acceptance tests for the processed products produced. The results of the study show that tofu pulp contains high enough protein, fiber, and minerals, so it has the potential to be a source of environmentally friendly raw materials and economic value. In addition, tofu pulp can be used in the production of animal feed which can support sustainability in the livestock industry. Thus, the use of tofu pulp as a value-added product is expected to reduce the negative impact of tofu industry waste while increasing economic efficiency. The tofu industry produces large amounts of solid waste which has the potential to pollute the environment if not processed properly. Solid waste from the production of tofu pulp has the potential to be processed into value-added products or further processed to minimize environmental impact. This research aims to analyze solid waste processing at the Uli Tofu Factory UMKM using the Value Engineering (VE) method to increase efficiency and effectiveness in waste management. The VE method is applied to identify and evaluate waste processing process components that can be optimized to produce more economical solutions without reducing environmental quality. The research results show that the application of VE can reduce solid waste processing costs by up to 20% while still meeting environmental standards. This increase in efficiency was obtained through innovation in utilizing waste from making crispy tofu chips by using alternative III in optimizing the production process.