Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index Studi Kasus Ruas Jalan SP. Kayu Besar Kualanamu

Abstract

Jaringan jalan merupakan infrastruktur utama yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan distribusi barang serta jasa. Tingginya volume lalu lintas sering kali menyebabkan penurunan kualitas jalan, berdampak pada kenyamanan, keselamatan, dan efisiensi transportasi. Studi ini mengevaluasi kondisi permukaan jalan di ruas Jalan Sp. Kayu Besar – Kualanamu, khususnya pada segmen STA 06+000 – 09+000 yang mengalami tingkat kerusakan tertinggi berdasarkan observasi visual. Tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis dan tingkat kerusakan jalan serta menentukan nilai PCI. Metode PCI dipilih karena memberikan penilaian kuantitatif terhadap kondisi jalan dengan rentang nilai dari 0 hingga 100, yang mencerminkan kondisi jalan dari sangat baik hingga sangat buruk. Evaluasi dilakukan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), dengan acuan Pedoman Pd 01-2016-B dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hasil analisis menunjukkan nilai PCI sebesar 83,80, yang dikategorikan dalam kondisi "Sangat Baik." Meskipun demikian, ditemukan bahwa jenis kerusakan yang paling dominan adalah tambalan dengan persentase sebesar 24,291%. Sebagai tindak lanjut, direkomendasikan beberapa metode pemeliharaan, seperti pelapisan ulang (overlay), sealing, regrooving, ripping, serta perbaikan struktur perkerasan. Analisis desain tebal lapis tambah (overlay) menggunakan metode MDP 2024 menunjukkan bahwa ketebalan optimal adalah 60 mm. Nilai Indeks Kondisi Perkerasan (PCI) yang diperoleh tidak dapat mewakili kondisi keseluruhan ruas jalan, melainkan hanya menjadi acuan untuk segmen yang ditinjau, yaitu STA 06+000 – 09+000. Oleh karena itu, hasil analisis dan rekomendasi sebaiknya dikembangkan lebih lanjut serta dilakukan peninjauan ulang sebelum dimanfaatkan sebagai dasar dalam menentukan strategi perbaikan jalan yang optimal. The road network is a key infrastructure supporting economic growth and the distribution of goods and services. High traffic volumes often lead to a decline in road quality, impacting comfort, safety, and transportation efficiency. This study evaluated the road surface condition on Jalan Sp. Kayu Besar – Kualanamu, specifically the STA 06+000 – 09+000 segment, which experienced the highest level of damage based on visual observation. The main objective of this study was to identify the type and extent of road damage and determine the PCI (Pavement Condition Index) score. The PCI method was chosen because it provides a quantitative assessment of road conditions, with a score ranging from 0 to 100, reflecting road conditions ranging from very good to very poor. The evaluation was conducted using the Pavement Condition Index (PCI) method, with reference to Guidelines Pd 01-2016-B from the Ministry of Public Works and Public Housing. The analysis showed a PCI score of 83.80, categorized as "Very Good." However, it was found that the most prevalent type of damage was patching, with a percentage of 24.291%. As a follow-up, several maintenance methods are recommended, such as overlaying, sealing, regrooving, ripping, and pavement structural repair. Analysis of the overlay thickness design using the MDP 2024 method indicates that the optimal thickness is 60 mm. The obtained Pavement Condition Index (PCI) values do not represent the overall condition of the road section but serve only as a reference for the reviewed segment, namely STA 06+000 – 09+000. Therefore, the analysis results and recommendations should be further developed and reviewed before being used as a basis for determining the optimal road repair strategy.