Analisis Pengukuran Postur Tubuh Pekerja UMKM Penggilingan Padi Pak Roni Dengan Metode Ovako Working Analysis System (OWAS) Dan Rapid Entire Body Assessment (REBA)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis postur kerja pekerja di UMKM Mesin Penggiling Padi Pak Roni menggunakan metode Ovako Working Posture Analysis System (OWAS) dan Rapid Entire Body Assessment (REBA). Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat risiko ergonomi yang dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal (MSDs) akibat postur kerja yang tidak ergonomis. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara, serta pengukuran postur tubuh menggunakan aplikasi APECS. Berdasarkan hasil analisis OWAS, sebagian besar postur kerja pekerja dikategorikan dalam level risiko tinggi (kategori 3) yang membutuhkan perbaikan segera. Sementara itu, analisis REBA menunjukkan skor risiko berkisar antara sedang hingga tinggi (8– 10), yang menandakan bahwa pekerja berisiko mengalami cedera muskuloskeletal jika tidak segera dilakukan perbaikan postur kerja. Faktor utama penyebab postur kerja berisiko adalah posisi tubuh membungkuk, beban kerja berat, serta penggunaan alat kerja yang kurang ergonomis. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan rekomendasi perbaikan seperti penggunaan alat bantu angkat, penyesuaian tinggi area kerja, penerapan teknik ergonomis dalam mengangkat beban, serta penerapan sistem rotasi kerja dan istirahat mikro untuk mengurangi kelelahan otot. Dengan diterapkannya perbaikan ini, diharapkan tingkat risiko cedera pada pekerja dapat diminimalkan, sehingga kenyamanan, kesehatan, dan produktivitas kerja di UMKM Mesin Penggiling Padi Pak Roni meningkat. This study aims to analyze the working posture of workers at UMKM Mesin Penggiling Padi Pak Roni using the Ovako Working Posture Analysis System (OWAS) and Rapid Entire Body Assessment (REBA) methods. The analysis was conducted to identify ergonomic risk levels that could lead to musculoskeletal disorders (MSDs) due to improper working postures. Data were collected through direct observation, interviews, and posture measurement using the APECS application. Based on the OWAS analysis, most workers’ postures were categorized as high-risk level (category 3), requiring immediate corrective actions. Meanwhile, the REBA analysis showed risk scores ranging from moderate to high (8–10), indicating that workers are at risk of developing musculoskeletal injuries if posture corrections are not implemented promptly. The primary factors contributing to high-risk working postures include bent body positions, heavy workloads, and the use of non-ergonomic work tools. Therefore, this study recommends improvements such as the use of lifting aids, adjusting workstation height, applying ergonomic lifting techniques, and implementing a work rotation system along with micro-breaks to reduce muscle fatigue. By implementing these corrective measures, the risk of work-related injuries is expected to decrease, thereby enhancing worker comfort, health, and productivity at UMKM Mesin Penggiling Padi Pak Roni.