Hubungan Selfie dengan Kecerdasan Sosial pada Mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas Medan Area

Abstract

Saat ini selfie menjadi perilaku yang umum di kalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan selfie dengan kecerdasan social pada remaja. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan sampel penelitian berjumlah 15 orang yang memiliki kriteria remaja yang melakukan selfie minimal 3 kali dalam sehari dan meng-upload-nya ke sosial media. Reliabilitas skala harga diri rbt=0,883, reliabilitas skala perilaku selfie rbt=0,908. Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi Product Moment untuk menganalisis hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Hasil analisis diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara selfie dengan kecerdasan sosial pada remaja, dimana rxy=0,091 ; p=0.000 < 0,010. Hasil lain yang diperoleh dari penelitian ini selfie tergolong rendah dengan nilai rata–rata empirik yang diperoleh yaitu 30,67 sedangkan kecerdasan sosial tergolong rendah dengan nilai rata–rata empirik yang diperoleh 73,60, dengan hasil sumbangan 9,1%. Hal ini menunjukkan mahasiswa yang jarang melakukan selfie memiliki kecerdasan social yang rendah. Dari hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan ditolak. Adapun hipotesis dari penelitian ini ada hubungan selfie dengan kecerdasan sosial pada mahasiswa, dengan asumsi semakin sering orang melakukan selfie maka kecerdasan sosial semakin rendah. Sebaliknya, semakin jarang orang melakukan selfie maka kecerdasan sosial semakin tinggi.