Hubungan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Karyawan/I Bidang Pelayanan Medis Di RSU Advent Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan/i bidang pelayanan medis di RSU Advent Medan. Penelitian ini dikenakan kepada karyawan/i bidang pelayanan medis yang berjumlah 39 orang. Hipotesis dalam penelitian ini: Ada hubungan yang positif antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan”. Dalam upaya membuktikan hipotesis tersebut digunakan metode analisis data yakni teknik Korelasi-Product Moment. Hasil-hasil yang diperoleh yaitu: Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara budaya organisasi dengan kinerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Advent Medan. Dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0,490. Nilai sig yang diperoleh sebesar 0,002. Semakin baik budaya organisasi, maka kinerja semakin tinggi, sebaliknya semakin buruk budaya organisasi, maka semakin rendah kinerja. Berdasarkan hasil ini, maka hipotesis yang telah diajukan, dinyatakan diterima. Budaya organisasi mempengaruhi kinerja sebesar 24%. Dengan demikian, diketahui bahwa masih terdapat 76% pengaruh dari faktor lain terhadap kinerja, diantaranya faktor individu, seperti dan faktor psikologis, seperti kecakapan (pengetahuan, ketrampilan/keahlian), pengalaman kerja, dan kepribadian (motivasi, minat, disiplin, kemampuan bekerja sama). Secara umum budaya organisasi di RSU Advent Medan berada pada kategori sedang, sebab antara mean empirik (108) dengan hipotetik (107,5), selisihnya tidak melebih bilangan SD (21,211). Kemudian dalam hal kinerja, para karyawan penunjang medis di RSU Advent Medan tergolong pada kategori normal. Terdapat 26 orang yang memiliki kinerja sedang dan 13 orang memiliki kinerja tinggi