Hubungan antara Tuntutan Tugas dengan Stres Kerja pada Divisi Marketing PT. Dimarco Mitra Utama

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tuntutan tugas dan stres kerja pada divisi marketing PT. Dimarco Mitra Utama. Dengan asumsi bahwa semakin tinggi tuntutan tugas maka semakin tinggi stres kerja yang dialami. Begitu pula sebaliknya semakin rendah tuntutan tugas maka semakin rendah stres kerja yang dialami divisi marketing PT. Dimarco Mitra Utama. Subjek penelitian adalah karyawan divisi marketing PT. Dimarco Mitra Utama yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Penelitian ini disusun berdasarkan skala likert dengan menggunakan skala tuntutan tugas menurut Kartono, terdiri dari kondisi kerja, tingkat kesulitan, persyaratan kerja, struktur dan iklim organisasi. Selain itu penelitian ini juga menggunakan skala stres kerja menurut Solomon yang terdiri dari 4 aspek yaitu gejala gangguan emosional, gejala gangguan fungsi berpikir, gejala gangguan aktivitas fisiologis dan gejala gangguan sosial. Berdasarkan analisis data, maka diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara tuntutan tugas dengan stres kerja, dimana rxy = 0,633 : p = 0.000<0,050. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. 2) Ditemukan bahwa tuntutan tugas tergolong sedang, sebab nilai rata-rata empirik 118,46 lebih besar dari nilai rata-rata hipotetik 95,00 dan stres kerja juga tergolong sedang sebab nilai rata-rata empirik 173,30 lebih besar dari nilai rata-rata hipotetiknya 147,5. 3) Tuntutan tugas memberikan andil sebesar 40,1% terhadap stres kerja, dan diketahui terdapat 59,9% lagi faktor lain yang mempengaruhi stres kerja namun tidak terlihat dalam penelitian ini antara lain faktor individu, faktor lingkungan pekerjaan, pandangan individu terhadap pekerjaan dan lain-lain.