Perbedaan Coping Stress Ditinjau dari Tingkat Pendidikan pada Penderita Kanker Payudara di Rumah Sakit Pirngadi Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan coping stress ditinjau dari tingkat pendidikan pada penderita kanker payudara setelah vonis dokter. Dengan asumsi bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula coping stress nya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikan maka semaki rendah pula coping stress nya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah penderita kanker payudara di RSU. Pirngadi yang berjumlah 43 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala coping stress. bentuk skala dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dengan koefisien r uji homogenitas varians (rxy = 2,852 dengan p = 0,099 > 0,050) artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara coping stress denga tingkat pendidikan pada penderita kanker payudara. Sehingga hipotesis dengan asumsi semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi coping stress da sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan maka semakin rendah copig stress nya dinyatakan ditolak. Nilai rata-rata empirik coping stress = 158,837 sedangkan nilai rata-rata hipotetiknya sebesar 150