Hubungan antara Persepsi Terhadap Kompensasi dengan Kepuasan Kerja Karyawan Tetap pada Perum Perumnas Regional I Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan persepsi terhadap kompensasi dengan kepuasan kerja. Dengan asumsi bahwa semakin positif persepsi terhadap kompensasi maka semakin tinggi kepuasan kerja karyawan Perum Perumnas Regional I medan dan sebaliknya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Subjek pada penelitian ini adalah para karyawan tetap di Perum Perumnas Regional I Medan yang berjumlah 40 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini disusun berdasarkan metode skala Likert dengan menggunakan skala Persepsi terhadap Kompensasi menurut Mondy dan Noe (2002) mengemukakan beberapa jenis yaitu Kompensasi Langsung (Gaji, Upah, Insentif) dan Kompensasi Tidak Langsung (Asuransi Kesehatan, Asuransi Jiwa, Bantuan Perumahan, dan Tunjangan Anak Sekolah). Penelitian ini juga menggunakan skala Kepuasan Kerja menurut Gibson (dalam Sopiah, 2008), aspek-aspek yang terkandung dalam kepuasan kerja yaitu Isi Pekerjaan, Promosi Jabatan, Gaji, Pengawasan dan Penyeliaan, Kondisi Kerja, dan Rekan Kerja. Hasil analisis menunjukkan koefisien reliabilitas Persepsi terhadap Kompensasi 0,937 dan Kepuasan Kerja 0,918. Analisis data menggunakan korelasi r product moment ( rxy = 0,707; p = 0,001; berarti p = <0,05). r2 = 0,500. Hal ini menunjukkan kepuasan kerja dipengaruhi oleh persepsi terhadap kompensasi sebesar 50%. Nilai rata-rata empirik persepsi terhadap kompensasi = 113,92; sedangkan nilai rata-rata hipotetiknya sebesar 70; kemudian nilai rata-rata empirik kepuasan kerja 140,52; sedangkan nilai rata-rata hipotetiknya sebesar 100