Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16166
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMunte, Sirmas-
dc.contributor.advisorDelvika, Yuana-
dc.contributor.authorPanjaitan, Saor-
dc.date.accessioned2021-12-27T10:02:39Z-
dc.date.available2021-12-27T10:02:39Z-
dc.date.issued2020-09-10-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/16166-
dc.description59 Halamanen_US
dc.description.abstractPT. Charoen Pokphand Indonesia bergerak dibidang pengolahan pakan ternak yang diperuntukkan untuk ayam, ikan, babi, dll. Adapun jenis pakan ternak yang di olah oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia adalah mash, crumble, pellet. Pakan ternak yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan sering terjadi sehingga menyebabkan target produksi tidak tercapai. Jenis cacat yang sering terjadi adalah gosong, hancur, beda warna, dan mixed. Banyaknya produk cacat dapat meningkatkan biaya dan waktu produksi lebih besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sig sigma level quality perusahaan dengan pengukuran DPMO dan mengidentifikasi faktor-faktor yang yang menyebabkan produk cacat. Pengendalian kualitas dilakukan dengan menggunakan metode six sigma yang bertujuan untuk meminimalisasi cacat dan digunakan sebagai tolak ukur pengendalian kualitas. Adapun tahapan-tahapan dalam metodologi six sigma adalah DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control). Hasil nilai DPMO dikonversikan ke nilai sigma berdasarkan konsep Motorola. Dan nilai yang diperoleh adalah 5,18 pada periode November 2019. Nilai tersebut menyatakan bahwa perusahaan masih berada pada kondisi rata-rata perusahaan dan belum mencapai level kelas dunia. Charoen Pokphand Indonesia Inc. is the company that runs in processing animal feed (e.g. mash, crumble, pellets) for chicken, fish, pigs, etc. However, the animal feed was not met the standard which has been determined by the company and causing production target is not reach the expectation. The types of defects that often occured are burnt, crushed, different colors, and mixed and causing the increase in costs and production time. The study aims to discover the six sigma level quality by using DPMO calculation and identifying factors that causing the defects. The quality control is conducted by using the six sigma method to minimize defects as the benchmarks. The steps of the six sigma method consist in DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve and Control). The result of DPMO is converted to sigma value based on the Motorola concept. The value at 5.18 in November 2019 period indicates the company is at the average level and still not reaches the world class level.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;168150009-
dc.subjectsix sigmaen_US
dc.subjectdefecten_US
dc.subjectgosongen_US
dc.subjecthancuren_US
dc.subjectmixeden_US
dc.subjectbeda warnaen_US
dc.subjectburnten_US
dc.subjectcrusheden_US
dc.titleAnalisis Pengendalian Kualitas Pakan Ternak Dengan Menggunakan Metode Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) Six Sigmaen_US
dc.title.alternativeAnimal Feed Quality Control Analysis Using Six Sigma Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) Methoden_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Industrial Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
168150009_Saor Panjaitan_Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV945.68 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
168150009_Saor Panjaitan_Fulltext.pdfCover, Abastract, Chapter I,II,III, Bibliography1.69 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.