Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16166
Title: | Analisis Pengendalian Kualitas Pakan Ternak Dengan Menggunakan Metode Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) Six Sigma |
Other Titles: | Animal Feed Quality Control Analysis Using Six Sigma Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) Method |
Authors: | Panjaitan, Saor |
metadata.dc.contributor.advisor: | Munte, Sirmas Delvika, Yuana |
Keywords: | six sigma;defect;gosong;hancur;mixed;beda warna;burnt;crushed |
Issue Date: | 10-Sep-2020 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;168150009 |
Abstract: | PT. Charoen Pokphand Indonesia bergerak dibidang pengolahan pakan ternak yang diperuntukkan untuk ayam, ikan, babi, dll. Adapun jenis pakan ternak yang di olah oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia adalah mash, crumble, pellet. Pakan ternak yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan sering terjadi sehingga menyebabkan target produksi tidak tercapai. Jenis cacat yang sering terjadi adalah gosong, hancur, beda warna, dan mixed. Banyaknya produk cacat dapat meningkatkan biaya dan waktu produksi lebih besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sig sigma level quality perusahaan dengan pengukuran DPMO dan mengidentifikasi faktor-faktor yang yang menyebabkan produk cacat. Pengendalian kualitas dilakukan dengan menggunakan metode six sigma yang bertujuan untuk meminimalisasi cacat dan digunakan sebagai tolak ukur pengendalian kualitas. Adapun tahapan-tahapan dalam metodologi six sigma adalah DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control). Hasil nilai DPMO dikonversikan ke nilai sigma berdasarkan konsep Motorola. Dan nilai yang diperoleh adalah 5,18 pada periode November 2019. Nilai tersebut menyatakan bahwa perusahaan masih berada pada kondisi rata-rata perusahaan dan belum mencapai level kelas dunia. Charoen Pokphand Indonesia Inc. is the company that runs in processing animal feed (e.g. mash, crumble, pellets) for chicken, fish, pigs, etc. However, the animal feed was not met the standard which has been determined by the company and causing production target is not reach the expectation. The types of defects that often occured are burnt, crushed, different colors, and mixed and causing the increase in costs and production time. The study aims to discover the six sigma level quality by using DPMO calculation and identifying factors that causing the defects. The quality control is conducted by using the six sigma method to minimize defects as the benchmarks. The steps of the six sigma method consist in DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve and Control). The result of DPMO is converted to sigma value based on the Motorola concept. The value at 5.18 in November 2019 period indicates the company is at the average level and still not reaches the world class level. |
Description: | 59 Halaman |
URI: | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/16166 |
Appears in Collections: | SP - Industrial Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
168150009_Saor Panjaitan_Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 945.68 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
168150009_Saor Panjaitan_Fulltext.pdf | Cover, Abastract, Chapter I,II,III, Bibliography | 1.69 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.