Hubungan Motivasi Kerja dengan Kompetensi pada Anggota Kepolisian Sat Res Narkoba di Polresta Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan kompetensi pada anggota kepolisian Sat Res narkoba. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan positif antara motivasi kerja dengan kompetensi, dengan asumsi semakin tinggi motivasi yang diperoleh, maka semakin tinggi pula kompetensi pada anggota kepolisian. Sebaliknya, semakin rendah motivasi yang diperoleh maka semakin rendah pula kompetensi pada anggota kepolisian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala motivasi kerja yang disusun berdasarkan skala likert dan skala kompetensi yang disusun berdasarkan skala likert. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah anggota kepolisisan Sat Res narkoba di POLRESTA medan yang bertugas sebagai penyelidik. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Dalam upaya untuk membuktikan hipotesis diatas, digunakan metode analisis data korelasi product moment, dimana yang menjadi variable X adalah motivasi kerja dan yang menjadi variable Y adalah kompetensi. Berdasarkan analisis data yang menggunakan analisis product moment, diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara motivasi dengan kompetensi pada anggota kepolisian Sat Res narkoba di POLRESTA Medan. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien Rxy = 0,672 ; p= 0.000 < 0,050. Artinya terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja dengan kompetensi pada anggota kepolisian Sat Res narkoba di POLRESTA Medan dengan sumbangan motivasi sebesar 0,452 atau 45,2%