Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/17570
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Rakhmad Arief-
dc.contributor.advisorSiahaan, M. Yusuf R-
dc.contributor.authorGozali, Ivan-
dc.date.accessioned2022-06-29T10:58:51Z-
dc.date.available2022-06-29T10:58:51Z-
dc.date.issued2022-03-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/17570-
dc.description74 Halamanen_US
dc.description.abstractFraktur mandibula adalah putusnya kontinuitas tulang mandibula, atau bahasa umumnya adalah patah tulang rahang bawah. Faktor etiologi utama terjadinya fraktur mandibula bervariasi berdasarkan lokasi geografis, namun kecelakaan kendaraan bermotor menjadi penyebab paling umum. Cacat mandibula yang disebabkan oleh tumor atau trauma menyebabkan efek yang merugikan pada penampilan pasien, berbicara, mengunyah, dan aktivitas sosial. Oleh karena itu, rekonstruksi mandibula harus mempertimbangkan sendi, oklusi, simetri wajah, area donor, pedikel vaskular, area jaringan lunak dan ketebalan. Dalam bedah maksilofasial, Pencetakan 3D terutama digunakan dalam perawatan gigi operasi implan dan rekonstruksi mandibula. Rekonstruksi yang berhasil perlu memulihkan kesimetrisan penampilan, ruang mengunyah yang cukup, dan posisi sendi yang benar sebanyak mungkin, menandakan permintaan yang besar untuk operasi dan mengontrol posisi tulang. Penelitian ini berfungsi untuk memodelkan, menganalisis distribusi tegangan prototipe pengganti tulang rahang bawah yang patah menggunakan software solidworks, dan mencetak prototipe tersebut dengan menggunakan teknologi Printer 3D sehingga diperoleh jenis prototipe yang paling cocok untuk pengganti rahang manusia yang patah. Mandibular fracture is a break in the continuity of the mandibular bone, or in general it is a fracture of the mandible. The main etiologic factors of mandibular fracture vary by geographic location, but motor vehicle accidents are the most common cause. Mandibular defects caused by tumor or trauma have detrimental effects on the patient's appearance, speech, chewing, and social activities. Therefore, mandibular reconstruction should consider joint, occlusion, facial symmetry, donor area, vascular pedicle, soft tissue area and thickness. In maxillofacial surgery, 3D Printing is mainly used in dental implant surgery and mandibular reconstruction. Successful reconstruction requires restoring symmetry in appearance, adequate chewing space, and correct joint position as much as possible, signaling a great demand for surgery and control of bone position. This study serves to model, analyze the stress distribution of a fractured mandible replacement prototype using solidworks software, and print the prototype using 3D Printer technology to obtain the type of prototype that is most suitable for a broken human jaw replacement.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;198130145-
dc.subjectpencetakan 3 den_US
dc.subjectsolidworksen_US
dc.subjectprinter 3 den_US
dc.subject3 d printingen_US
dc.titlePembuatan Prototipe Pengganti Rahang Patah Pada Manusia Menggunakan Teknologi 3d Printeren_US
dc.title.alternativeManufacture of a Prototype for a Broken Jaw Replacement in Humans Using 3d Printer Technologyen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Mechanical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198130145 - Ivan Gozali - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV503.19 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
198130145 - Ivan Gozali - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,Bibliography1.02 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.