Hubungan Antara Motif Berafiliasi Dengan Gaya Hidup Pria metroseksual di Sun Plaza Celebrity Fitness Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara motif berafiliasi dengan gaya hidup pria metroseksual. Dengan asumsi bahwa semakin tinggi motif berafiliasi lmaka semakin tinggi pula gaya hidup pria metroseksual. Sebaliknya semakin rendah motif berafiliasi maka semakin rendah pula gaya hidup pria metrosekstial. Subjek penelitian ini adalah pria yang berolah raga di Sun Plaza Celebrity Fitness. Penelitian ini disusun berdasarkan metode pengambilan data screening test gaya hidup pria metroseksual yang disusun berdasarkan ciri-ciri gaya hidup pria metroseksual menurut Kartajaya dkk (2004), skala Guttman dengan menggunakan skala motif berafiliasi yang disusun berdasarkan ciri-ciri motif berafiliasi menurut Murray dalam Martaniah (1984), yang terdiri dari General(umum), Motones(motoric), Zonal, Verbones(verbal), Kontak, Persamaan, Kerjasama, Timbal balik, Ide. Penelitian ini juga menggunakan skala gaya hidup pria metroseksual yang disusun berdasarkan ciri-ciri gaya hidup pria metroseksual menurut Kartajaya dkk (2004), yang terdiri dari Kesetaraan gender, fashionable, social butterfly. Berdasarkan analisis data, maka diperoleh hasil sebagai berikut : 1) terdapat hubungan yang signifikan antara motif berafiliasi dengan gaya hidup pria metroseksual, dimana rxy = 0,529 ; p = 0.000 < 0,010. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. 2) bahwah motif berafiliasi tergolong tinggi, sebab nilai rata-rata hipotetik (22.500) lebih besar dari pada nilai rata-tata empiriknya (28.696) dimana selisihnya melibihi bilangan satu SB/SD, gaya hidup pria metroseksual tergolong tinggi, sebab nilai rata-rata hipotetiknya (15.000) lebih kecil dari pada nilai rata-rata empiriknya (18.446) dimana selisihnya melebihi bilangan satu SB/SD.