Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/2340
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorShanty, Rachma Nila-
dc.date.accessioned2017-10-18T04:45:59Z-
dc.date.available2017-10-18T04:45:59Z-
dc.date.issued2011-11-25-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/2340-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pemecahan masalah pada penderita depresi. Diatesis stress, kondisi psikososial yang menimbulkan tekanan, dan faktor keturunan merupakan beberapa faktor yang memengaruhi responden mengalami depresi mayor. Meskipun tidak semua individu rentan terhadap depresi karena faktor-faktor tersebut, namun faktor-faktor tersebut merupakan pemicu awal terjadinya depresi yang diawali dengan stres ringan dan kemudian berkembang menjadi depresi apabila tidak ditangani sejak dini kemunculannya. Pemecahan masalah merupakan tindakan awal yang secara naluriah akan dilakukan individu apabila individu sedang terjebak dalam suatu kondisi penuh tekanan dan masalah. Menghindari sumber masalah, memahami inti masalah dan mencari jalan keluarnya, serta menggunakan pengalaman (insight) terdahulu yang sama untuk memecahkan masalah yang hampir sama merupakan beberapa tindakan yang umumnya akan dilakukan individu ketika menghadapi masalah. Namun tidak semua individu mampu mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah yang berbeda. Hal ini disebabkan karena pengetahuan yang berbeda-beda terhadap kemampuan pemecahan masalah. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mendapatkan data mengenai Pemecahan Masalah Pada Penderita Depresi. Penelitian ini menggunakan dua orang responden wanita dengan karakteristik responden penderita depresi mayor. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Berdasarkan basil penelitian, peneliti melihat bahwa proses pemecahan masalah pada kedua responden belum secara maksimal dapat menghilangkan episode depresi mayor secara menyeluruh namun tindakan pemecahan masalah yang dilakukan kedua responden dapat mengurangi frekuensi terjadinya episode depresi mayor yang dialami kedua responden. Oleh karena itu, proses pemecahan masalah sangat berkontribusi untuk mengurangi frekuensi terjadinya kekambuhan depresien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectdepresien_US
dc.subjectdepresi mayoren_US
dc.subjectpemecahan masalahen_US
dc.titlePemecahan Masalah pada Penderita Depresien_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
078600032_File1.pdfCover475.16 kBAdobe PDFView/Open
078600032_File2.pdfAbstract245.87 kBAdobe PDFView/Open
078600032_File3.pdfIntroduction695.21 kBAdobe PDFView/Open
078600032_File4.pdfChapter I451.8 kBAdobe PDFView/Open
078600032_File8.pdfReference852.9 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.