Model Menentukan Kompetensi Jabatan Menejer pada PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Belawan Sumatera Utara

Abstract

Pendekatan pengolahan SDM klasik yang mengukur kemampuan dan pengetahuan akademis pekerja terbukti tidak dapat memprediksi performansi kerja seseorang dan seringkali bias pada perbedaan jenis kelamin, maupun strata sosial ekonomi. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengelola sumber daya manusia adalah system pengolahan sumber daya manusia berbasis kompetensi. Metode atau pendekatan ini dapat mengurangi kelemahan kelemahan dan bias yang terjadi pada pendekatan pada sumber daya manusia klasik. Dalam pendekatan ini, disusun suatu model kompetensi jabatan untuk jabatan di PT.PLN ( Persero ) Sektor Pembangkitan Belawan,Pembangkitan Sumatera bagian Utara, karena manajer merupakan decision maker dan leader serta motivator perusahaan. Dalam penyusunan model kompetensi jabatan ini, dibutuhkan variasi penelitian. Variabel pengukuran ini merupakan factor - factor yang berpengaruh terhadap kompetensi tersebut. Variabel penelitian ini mengacu kepada kompetensi Spencer & Spencer. Penyusunan model kompetensi ditujukan pada Manajer Sektor. Data - data yang dibutuhkan diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada para ahli dibidang sumber daya manusia yaitu tiga orang staff ahli madya kinerja, satu orang terampil hukum, dan satu orang ahli pemeriksa. Dari pengumpulan data, didapatkan bahwa jabatan tersebut membutuhkan keduapuluh dimensi kompetensi spencer & spencer. Pengolahan data dilakukan dalam beberapa tahap, yaitr-r uji validitas, uji reabilitas, pengurutan dan pengelompokan data. verifikasi dan penentuan level kompetensi,dan pengembangan model kompetensi. Setelah data diolah, maka didapatkan level dan dimensi kompetensi. Dari hasil analisa terlihat level lrompeterrsi. Hal ini sesuai dengan tugas dan tanggungiawab jabatan manajet'. Dari pengolahan data disusun model kompetensi yang terdiri dari deskripsi sikap atar,r perilaku untuk setiap dimensi kompetensi. Model kompetensi dapat dengan rnudah dipahami dan dilaksanakan olah pelaksana jabatan. dalam hal irri Manager. Model kompetensi inijuga sejalan dengan tujuan perusahaan, tugas dan langgungiawab pelaksana jabatan. Dengan adanya model kornpetensi jabatan ini. diharapkan dapat lebih memotivasi karyawan dalam mer-ringkatkan hir-rerjanya yang akhirnya akan meningkatkan kinerja perusahaan dan berguna untuk penilaian dan pertimbangan untuk peningkatan jabatan, peftuliaran. sefia untul< kebutuhan struktural lainnya.