Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24082
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorLubis, Yurial Aief-
dc.contributor.advisorLubis, Khairunnisah-
dc.contributor.authorSaprilla, Dewi-
dc.date.accessioned2024-05-28T04:03:01Z-
dc.date.available2024-05-28T04:03:01Z-
dc.date.issued2024-04-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24082-
dc.description74 Halamanen_US
dc.description.abstractPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana peranan pada Yayasan Medan Plus dalam penanggulangan korban penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif di kota Medan serta mengetahui apa saja factor-faktor penghambat pelaksanaan dalam Pemberdayaan Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) di Kota Medan. Teori dalam penelitian ini yaitu teori oleh Rizzo, House dan Lirtzman dalam Pratina (2013). Metodologi yang digunakan dalam peneliti ini yaitu metodologi kualitatif Deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya Peranan pada Yayasan Medan Plus ini sudah cukup baik dari kinerjanya, walaupun masih ada dari sumber daya manusianya yang belum 100% dapat memahami bagaimana sistem kinerja atau penanganan klien dalam Yayasan Medan Plus, karena pada sumber daya manusianya yang masih baru bergabung dan masih dalam masa training. Dan adapun beberapa menjadi faktor penghambatnya, yaitu adanya faktor keluarga, si klien yang tidak mau terbuka, dan klien juga sudah mengalami setengah gila. This research aims to find out the role of Medan Plus Foundation in dealing with victims of Narcotics abuse, Psychotropics and Addictive Substances in the city of Medan and find out what the factors are obstacles to implementation in Empowering Abuse Victims Narcotics, Psychotropics and Addictive Substances (NAPZA) in Medan City. Deep theory This research is a theory by Rizzo, House and Lirtzman in Pratina (2013). The methodology used by this researcher is qualitative methodology Descriptive. The results of this research show that the role of The Medan Plus Foundation has performed quite well, although it still exists from human resources who are not yet 100% able to understand how performance system or client handling within the Medan Plus Foundation, because at The human resources have just joined and are still in their infancy training. And there are several inhibiting factors, namely existence family factors, the client who does not want to open up, and the client has also experienced this half crazy.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;198520023-
dc.subjectperananen_US
dc.subjectpenanggulanganen_US
dc.subjectpenanggulanganen_US
dc.subjectfaktor penghambaten_US
dc.subjectroleen_US
dc.subjectcountermeasuresen_US
dc.subjectabuseen_US
dc.subjectinhibiitng factorsen_US
dc.titlePeranan Yayasan Medan Plus dalam Penanggulangan Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) di Kota Medanen_US
dc.title.alternativeThe Role of the Medan Plus Foundation in Handling Victims of Narcotics, Psychotropic and Addictive Substance Abuse in Medan Cityen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198520023 - Dewi Saprilla - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography3.67 MBAdobe PDFView/Open
198520023 - Dewi Saprilla - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV2.45 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.