Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Profesional Kerja pada Anggota Kepolisian di Polresta Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan profesional kerja. Subjek dalam penelitian ini adalah para karyawan tetap yang bekerja di POLRESTA Medan. Hipotesis yang diajukan adalah hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan profesional kerja. Dengan asumsi semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi kprofesional kerja, sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosional maka semakin rendah professional kerja. Metode pengumpulan data menggunakan metode skala yaitu skala Likert dan dokumentasi, yang terdiri dari skala kecerdasan emosional yang terdiri dari lima aspek yaitu: aspek mengenali emosi diri, aspek mengelola emosi, aspek memotivasi diri sendiri, aspek mengenali emosi orang lain, dan aspek membina hubungan dan dokumentasi prestasi kerja memiliki sepuluh penilaian yaitu: kepemimpinan, jaringan sosial, komunikasi, pengendalian emosi,agen perubahan, integritas, empati, pengelolaan administrasi, kreativitas, dan kemandirian. Skala kecerdasan emosional disusun terdiri dari 40 item. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 53 orang