Pengaruh Material Baja dengan Kadar Karbon Berbeda Terhadap Kekuatan Sambungan Fillet Weld Lap Joint dengan Pengelasan Mig

Abstract

Pengelasan MIG adalah pengelasan dengan menggunakan gas argon sebagai pelindung udara luar dan filler sebagai pembangkit bususr dan logam pengisi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh material baja dengan kadar karbon berbeda terhadap kekuatan sambungan las MIG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sifat mekanik serta hubungannya dari hasil pengelasan MIG dengan variasi baja karbon berbeda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dan jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja karbon kadar rendah ST-37 dan sedang AISI 1050 dengan tebal 6 mm. Variasi spesimen adalah baja karbon rendah ST-37, baja karbon sedang AISI 1050 dan campuran ST-37 dan AISI 1050. Untuk memperoleh hasil tentang analisis besarnya kekuatan tarik, regangan dan modulus elastisitas baja karbon yang telah mengalami pengelasan MIG dengan variasi baja kadar karbon berbeda penelitian ini menggunakan pengujian tarik, spesimen uji kekuatan tarik mengacu pada standar ASTM E8. Hasil perbandingan uji kekuatan tarik dan kelompok kemudian di analisis. Nilai dari hasil uji kekuatan tarik setiap kelompok di rata-rata kemudian di bandingkan dengan nilai rata-rata uji kelompok yang lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari sambungan las yang lebih besar kandungan karbon bajanya mengakibatkan sifat mekanik kekuatan tarik mempunyai daya tarik lebih besar dibandingkan sambungan las dengan baja kadar karbon lebih rendah. Peningkatan kekuatan tarik hasil lasan menjadi lebih besar akibat lebih padatnya kandungan baja. Nilai kekuatan tarik mengalami penurunan seiring terjadinya perpatahan. MIG welding is welding using argon gas as an outer air shield and filler as an arc generator and filler metal. The purpose of this study was to determine the effect of steel materials with different carbon content on the strength of MIG welded joints. This study aims to find out how the mechanical properties and the relationship between the results of MIG welding with different variations of carbon steel. This study uses experimental research methods and this type of research is quantitative research. The materials used in this study were low and medium grade carbon steel AISI 1050 with a thickness of 6 mm. The specimen variations are low carbon steel ST-37, medium carbon steel AISI 1050 and a mixture of ST-37 and AISI 1050. To obtain results on the analysis of the magnitude of the tensile strength, strain and modulus of elasticity of carbon steel that has undergone MIG welding with various steels of different carbon content This research uses tensile testing, the tensile strength test specimens refer to the ASTM E8 standard. The results of the comparison of the tensile strength test and the group are then analyzed. The value of the results of the tensile strength test for each group is averaged and then compared with the average value of the other group tests. The results of this study indicate that welded joints with a greater carbon content of the steel result in the mechanical properties of tensile strength having greater tensile strength than welded joints with steel with a lower carbon content. The increase in the tensile strength of the welds is greater due to the denser steel content. The value of tensile strength decreases with the occurrence of fracture.