Perbedaan Kreativitas pada Siswa SMA Ditinjau dari Urutan Kelahiran di Yayasan Perguruan Advent I Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kreativitas antara anak sulung, anak tengah, dan anak bungsu pada Y ayasan Perguruan Advent I Medan. Hipotesis yang diajukan ada perbedaan antara anak sulung, anak tengah, dan anak bungsu pada siswa SMAdi Yayasan Perguruan Advent I Medan, dengan asumsi bahwa anak tengah lebih kreatif dibandingkan anak sulung dan anak bungsu karena anak tengah lebih mandiri dan berada pada posisi berjuang terhadap kakaknya. Penelitian ini menggunakan alat tes yaitu SPM (Standard Progresive Matrics) dan TKF (Tes Kreativitas Figural). Jumlah populasi yang diambil sebagai sampel adalah 100 orang siswa, yang terdiri dari 53 siswa laki-laki dan 47 siswa perempuan. Dalam upaya untuk membuktikan hipotesa di atas, maka digunakan analisis anava 1 jalur. Dimana teknik analisis ini digunakan sesuai dengan hipotesa dan identifikasi variabel-variabel penelitian, yakni ingin melihat perbedaan nilai rata-rata. Hal ini terlihat dari nilai mean anak sulung 45.08, mean anak tengah 45.70 dan mean anak bungsu adalah 44.81. Berdasarkan basil perhitungan perbedaan kreativitas diketahui bahwa Fhitung < Ftabel yaitu 0,410 < 3,11 pada taraf signifikansi 5%, artinya hipotesis yang diajukan ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa anak sulung, anak tengah, dan anak bungsu tidak memiliki perbedaan kreativitas