Hubungan Dukungan Sosial dengan Stres di Penjara pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kajhu Banda Aceh

Abstract

Manusia dalam menjalin kehidupannya akan selalu membutuhkan manusia lainnya untuk dapat mencapai tujuannya dan memenuhi berbagai macam kebutuhannya. Menjalani masa tahanan sebagai narapidana merupakan konsekuensi atas tindakan melanggar hukum. Narapidana dengan dukungan sosial yang tinggi akan mengalami tekanan psikologis yang rendah ketika dihadapkan pada situasi yang tidak menyenangkan dari pada individu dengan penerimaan dukungan sosial rendah. Individu yang mempunyai perasaan aman karena mendapat dukungan akan lebih efektif dalam menghadapi stress dari pada individu yang mendapatkan penolakan dari orang lain atau dukungan dari lingkungan sosial rendah. Hipotesis yang dikemukakan peneliti adalah adanya hubungan yang negatif antara dukungan sosial dengan stres di penjara pada narapidana di lembaga pemasyarakatan (LAP AS) Klas IIA Khaju Banda Aceh, artinya semakin tinggi dukungan sosial maka semakin rendah stres di penjara, atau sebaliknya. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Dukungan Sosial berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh House (dalam Smet, 1994) yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informatif. Skala stres di penjara dibuat berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Sarafindo ( dalam Hawari, 2008) yaitu kognisi, emosi, gangguan fisiologis, dan perilaku sosial. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 68 orang