Fenomena Dating Violence Remaja

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif mengenai kekerasan dalam berpacaran (KDP) pada remaja meliputi bentuk-bentuk, faktor-faktor dan dampak kekerasan korban kekerasan. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan observasi Respondennya adalah dua pasang remaja yang berpacaran yaitu 2 orang pria dan 2 orang wanita yang berada pada masa remaja akhir. Pelaku kekerasan adalah kedua-duanya, wanita berperan lebih sebagai pelaku dan juga sebagai korban, sedangkan responden pria berperan lebih sebagai korban dari pada sebagai pelaku dari kedua pasangan yang diteliti. Penelitian kualitatif ini didukung oleh teori dating violence yang dikemukakan oleh Murray (2007). Hasil penelitian ini adalah bentuk-bentuk kekerasan yang dialami oleh Putra (responden IA) dan Putri (responden IB) adalah kekerasan verbal and emotional dan physical abuse, sedangkan pada Rizki (responden IIC) dan Rizka (responden IID) adalah kekerasan secara verbal and emotional serta sexual and physical abuse. Dampak dating violence yang dialami Putra yaitu secara fisik: luka-luka bekas pukulan, cakaran dan cubitan pada -lengan, serta secara psikologis: adanya rasa ketakutan, rendahnya kepercayaan . diri, penekanan internal, keadaan tidak berdaya, pengasingan dan mood yang berubah-ubah. Sedangkan Rizki secara fisik luka di bagian tulang dan tubuh, serta secara psikologis: ketakutan; rendahnya kepercayaan diri, penekanan internal, kesalahan internal, keadaan tidak berdaya, pengasingan dan mood yang berubah-ubah. Penyebab kekerasan adalah· adanya sikap yang sangat cemburuan (over jealousy), posesif, over protective dan sikap terlalu mengatur (bossy) dan pengaruh teman sebaya. Kedua responden tetap melangsungkan hubungan dating dengan alasan adanya rasa malu terhadap keluarga dan teman apabila gagal dalam mempertahankan hubungan yang masing-masing dari responden mengakui rasa bangga serta sebagai status