Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/2847
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPanjaitan, Andrew Tigor-
dc.date.accessioned2017-10-26T08:01:47Z-
dc.date.available2017-10-26T08:01:47Z-
dc.date.issued2011-05-02-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/2847-
dc.description.abstractPTPN III PKS Sei Mangkei dalam pengoperasiannya tidak luput dari masalah - masalah yang dihadapi seperti adanya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan dampak negatif industri terhadap lingkungan sekitamya, maka tingkat keselamatan kerja manusia sebagai fakror produksi sangat diperlukan agar produ:ktivitas yang optimal dapat dicapai. Penerapan program keselamatan kerja bagi tenaga kerja merupakan usaha pemmjang penting dalam kegiatan produksi. Setfap program keselamatan kerja terdiri <lari beberapa unsur-unsur program dan pendukungnya. Dalam hal ini penulis bertola.k dari 2 pendapat yaitu menurut Edwin B. Flippo dan International Labour Organization (ILO) tentang pengukuran keselamatan kerja karyawan.. Dalam Tugas Akhir ini penyebab kecelakaan kerja diidentifikasi dengan menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis). Untuk menghitung tingkat keselamatan kerja menggunakan ANSI Z 16.1 (American National Standards Institute) yaitu metode perekarnan dan pengukuran cedera pengalaman kerja. Pengukuran basil usaha keselamatan kerja dan nilai T selamat, tingkat frekuensi untuk menyatakan jumlah kecelakaan yang terjadi tiap 1.000.000 jam kerja dalam periode saat itu. Tingkat keparahan menyatakan jumlah hari hilang akibat terjadinya kecelakaan karena kecelakaan untuk setiap(000.000 jam kerja dari j:umlah "jam kerja" .karyawan. Nilai T selamat adalah pengukuran yang bertujuan membandingkan basil tingkat penurunan kecelak:acui yang dicapai unmk kerja tersebut. Dari penelitian yang dilakukan penulis pada PTPN III PKS Sei Mangkei untuk program keselamatan cukup baik, akan tetapi dari segi penerapannya jauh dari kenyataan dikarenakan kurang tegasnya peraturan dan sanksi yang dilakukan bagi karyawan. Dari basil penelitian ini dapat dilihat bahwa frekwensi tingkat kecelakaan yang terjadi pada tahun 2009-2010 adalah 5~75 ; 22,67. kecelakaan yang terjadi pada tahun 2009-2010 adalah 1, 4 kali kecelakaan. Dengan tingkat keparahan yang terjadi pada tahun 2009~2010 adalah 120,77; 515,87. Dengan Nilai T Selamat tahun 2010 diketahui sebesar (+) 22,669. dari basil analisa perhitungan frekuensi .kecelakaan dan tingkat keparahan kecelakaan maka dapat dilihat bahwa apabila tingkat kecelakaan meningkat, jam kerja hilang maka akan menyebabkan penurunan produktivitas kerjaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectKeselamatan Kerjaen_US
dc.subjectANSI Z16.1en_US
dc.subjectFault Tree Analysisen_US
dc.titleAnalisis Penerapan Program Keselamatan Kerja dalam Usaha Meningkatkan Produktivitas Kerja dengan Pendekatan Fault Tree Analysis di PTPN III PKS Sei Mangkei Perdaganganen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:SP - Industrial Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
098150030_file1.pdfCover257.06 kBAdobe PDFView/Open
098150030_file2.pdfAbstract166.63 kBAdobe PDFView/Open
098150030_file3.pdfIntroduction543.93 kBAdobe PDFView/Open
098150030_file4.pdfChapter I181.94 kBAdobe PDFView/Open
098150030_file8.pdfReference234.31 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.