Hubungan Coping Stress dengan Motif Berprestasi pada Atlet Panjat Tebing Buatan di Kota Medan

Abstract

Atlet adalah manusia biasa. Ia bukan hanya memiliki raga saja, tetapi juga memiliki jiwa dan emosi. Atlet sering mengalami gejolak-gejolak mental serta sering berada dalam situasi stres yang mencekam yang berpengaruh terhadap prestasinya, maka aspek-aspek mental harus dilatih dan dikelola dengan sengaja, dengan betul, sistematik dan berencana, terutama aspek mental selama pertandingan. Fisik, teknik, taktik yang sempuma pun akan mudah hancur apabila mental tidak dilatih. (Gunarsa , dkk, 1996 ) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara coping stress dengan motif berprestasi pada atlet panjat tebing buatan di Kota Medan. Alat tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala coping stress dan skala motif berprestasi. Penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dalam pemilihan subjek. Subjek dari penelitian ini adalah atlet panjat tebing buatan sebanyak 30 orang, dengan kriteria sebagai atlet yang sudah pemah berkompetisi, berada di lokasi Kota Medan dan berusia 18 - 40 tahun