Analisis Pengakuan Beban Klaim Ditinjau Menurut PSAK No.28 Tentang Kerugian pada PT Asuransi Wahana Tata Cabang Medan

Abstract

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pengakuan beban klaim ditinjau menurut PSAK No. 28 pada PT Asuransi Wahana Tata Cabang Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan komparatif. Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diolah dan diperoleh dari perusahaan dalam bentuk dokumen, seperti : catatan akuntansi, kebijakan akuntansi tentang klaim, perlakuan klaim, cara menghitung klaim, struktur organisasi perusahaan dan laporan keuangan perusahaan serta data yang berasal dari buku – buku ilmiah yang berhubungan dengan objek penelitian. Beban yang terdapat pada PT. Asuransi Wahana Tata Cabang Medan meliputi beban klaim yaitu klaim bruto, klaim reasuransi dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri serta beban komisi. PT. Asuransi Wahana Tata Cabang Medan dalam pengakuan beban klaim menggunakan dasar akrual. Beban penyelesaian klaim merupakan bagian dari beban klaim dan diakui pada saat munculnya kewajiban untuk memenuhi klaim tertanggung. Bagian klaim akan mengakui dan mencatat sebagai pembayaran beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Beban komisi berasal dari pengeluaran oleh perusahaan atas jasa agen dan pialang yang menjual polis – polis asuransi, beban komisi diakui pada saat agen atau pialang melaporkan hasl penjualan polis. Pengakuan beban klaim yang diterapkan PT. Asuransi Wahana Tata Cabang Medan telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang diatur di dalam Psak No. 28 tentang Asuransi Kerugian.