Perbedaan Kecerdasan Interpersonal pada Siswa yang Mengikuti Percepatan Belajar (Akselerasi) dan Siswa Kelas Reguler di SMA Sutomo I Medan

Abstract

Pembukaan kelas akselerasi bagi siswa dengan kategori sangat pandai, menjadi satu daya tarik penerimaan siswa baru. Mekanisme penyaringan siswa yang masuk akselerasi, setelah diterima di sekolah yang telah dipercaya untuk dapat menyelenggarakan kelas akselerasi ini adalah mereka yang nilai rata-rata di atas delapan. Selain itu, ada tes IQ yang diberikan oleh Psikologi dan IQ minimal 125. Dalam kelas akselerasi, siswa akan menempuh pendidikan di sekolah kurang setahun dari kelas reguler. Menurut beberapa tokoh, program akselerasi dapat menimbulkan peluang bagi sebagian siswa akselerasi akan berperilaku mementingkan diri sendiri, angkuh dan cenderung tidak mau mendengar pendapat orang lain. Tujuan penelitian ini untuk menguji perbedaan kecerdasan interpersonal pada siswa yang mengikuti program percepatan belajar (akselerasi) dan siswa kelas reguler. Sampel penelitian ini adalah siswa akselerasi dan reguler SMA Sutomo I Medan, kelas XI (sebelas). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah t-test. Dari hasil yang disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kecerdasan interpersonal antara siswa yang mengikuti program pendidikan akselerasi dengan siswa yang mengikuti program pendidikan reguler. Hasil ini dibuktikan dari penelitian ini yang menggunakan analisis t-test yang hasilnya x:-2,608 dengan p < 0,050, yang artinya nilai kecerdasan interpersonal kelas akselerasi lebih rendah dibanding nilai kecerdasan interpersonal kelas reguler