Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Stres Kerja Pada Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan stres kerja pada karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara kematangan emosi dengan stres kerja, dengan asumsi bahwa semakin rendah kematangan emosi maka semakin tinggi stres kerja dan sebaliknya semakin tinggi kematangan emosi maka semakin rendah stres kerjanya. Penelitian ini menggunakan skala kematangan emosi dikembangkan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Walgito (2003) dan skala stres kerja karyawan dikembangkan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Beer dan Newman (dalam Rahardja, 2007). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 48 karyawan, sehingga penelitian ini menggunakan teknik pengambilan total sampling. Bentuk skala dalam penelitian ini menggunakan skala likert dengan koefisien reliabilitas kematangan emosi 0,890. Hasil yang diperoleh melaluianalisis data menggunakan product moment diperoleh koefisien hubungan negatif yang signifikan antara kematangan emosi dengan stres kerja dengan koefisien korelasi product moment RRXXXX -0,566 ; p= 0.000 < 0,050. Artinya ada hubungan negatif yang signifikan antara kematangan emosi dengan stres kerja. Kematangan emosi memberikan pengaruh sebesar 32.0% dengan stres kerja 68,0%. Kematangan emosi tergolong rendah dan stres kerja tergolong tinggi.