Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/7622
Title: Anggaran Biaya Produksi CPO sebagai Alat Pengendalian pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Authors: Purwanti, Dwi
metadata.dc.contributor.advisor: Nainggolan, Karlonta
Tambunan, Sari Bulan
Issue Date: 10-Sep-2008
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang perkebunan dan pengelolahan hasil kebun kelapa sawit. Produk jadi basil olahan perusahaan ini adalah CPO (Crude Palm Oil) dengan sumber bahan baku berupa Tandan Buah Segar (TBS) yang berasal dari kebun sendiri dan pembelian dari pihak ketiga. Anggaran merupakan wujud dari pengelolaan biaya. Penyusunan anggaran biaya. produksi sangat penting sebagai alat pengawasan. Dengan adanya anggaran biaya produksi akan berguna bagi pimpinan sebagai pedoman untuk mengevaluasi hasil-hasil yang telah diperoleh sehingga dapat diketahui apakah hasil yang dicapai atas kegiatan perusahaan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses penyusunan anggaran biaya produksi yang dilakukan perusahan dan untuk mengetahui bagaimana anggaran produksi yang disusun digunakan sebagai alat pengendalian. Dalam penyusunan skripsi ini, metode yang digunakan oleh penulis dalam menganalisis data adalah meode Statistik lnferensial dengan teknik Korelasi Person Moment. Jenis data yang dikumpulkan adalah data yang bersifat kulitatif dan kuantitatif. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis memilih menggunakan teknik penelitian dengan cara wawancara dan teknik dokumentasi. Berdasarkan hasil pembaha.san yang telah disajikan penulis tentang anggaran produksi sebagai alat pengendalian pada PT. Perkebunan Nusantara III (persero) Medan, maka penulis akan mencoba menarik kesimpulan: Mekanisme penyusunan anggaran perusahaan menggunakan system Bottom-up yaitu usulan anggaran yang berasal dari bawah.Secara total anggaran biaya produksi CPO tahun 2006 mengalami penyimpangan yang jumlahnya cukup materil, dimana realisasi biaya berada diatas anggarannya. Pengawasan anggaran dilakukan dengan cara membandingkan realisasi dengan anggaran yang telah disusun, sehingga diketahui penyimpangan yang terjadi untuk kemudian dianalisis agar dapat diketahui faktor-faktor penyebabnya dan selanjutnya dapat diambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya. Dari hasil pembahasan/analisa korelasi dapat disimpulkan bahwa anggaran produksi CPO yang mereka susun hampir tidak digunakan sebagai alat pengendalian(biaya bahan baku r = 0,0075; biaya tenaga kerja langsung r = 0,038; dan biaya overhead pabrik r = 0,00028). Hal ini menuojuka.n bahwa anggaran Produksi CPO yang mereka susun tidak digunakan secara optimal sebagai alat pengendalian. Hal ini terbukti dari nilai korelasi yang dihasilkan sangat rendah. Dari ketiga anggaran biaya yaitu anggaran biaya bahan baku, angaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya overhead pabrik, maka yang sangat rendah digunakan sebagai alat pengandalian adalah anggaran biaya overhead pabrik.
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/7622
Appears in Collections:SP - Accountancy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
048330016.pdfFulltext869.99 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.