Pengendalian Intern Piutang pada Perum Perumnas Regional I Medan

Abstract

Seiring dengan berkembangnya perekonomian dewasa ini, tingkat persaingan antar perusahaan yang sejenis maupun yang tidak sejenis semakin perkembang. Pada perusahaan tertentu yang menjual barang atau jasa secara kredit, perkiraan piutang merupakan unsur aktiva yang lancar bagi perusahaan.Tujuan perusahaan umumnya adalah untuk memperoleh laba, mempertahankan kesinambungan serta pengembangan perusahaan. Proses pencapaian tujuan di maksud harus melalui serangkaian kegiatan operasional yang bersifat ekonomis, efisien dan efektif. Perum Perumnas adalah perusahaan umum yang didirikan pada tanggal 18 Juli 1 974 berdasarkan peraturan pemerintah nomor 29 tahun 1 974, dengan tujuan melaksanakan kebijakan dan program pemerintah dibidang pelaksanaan pembangunan perumahan rakyat beserta sarana dan prasarana yang mampu mewujudkan lingkungan pemukiman sesuai dengan rencana pembangunan wilayah kota, terutama untuk golongan masyarakat berpengahasilan rendah dan menengah. Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 12 tahun 1988 yang merupakan pengganti PP nomor 29 tahun 1 974, Bab III pasal 3 menyatakan bahwa Perum Perumnas (Perusahaari Umum Pembangunan Perumahan Nasional) adalah badan usaha berbentuk Perusahaan Umum yang diberi tugas dan wewenang untuk melaksanakan pembangunan perumahan rakyat dengan prasarana lingkungan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Maksud didirikannya perusahaan adalah untuk menyelenggarakan pemanfaatan umum berupa kegiatan produktif dibidang pelaksanaan pembangunan perumahan rakyat beserta saran dan prasarana serta melakukan pemupukan dana. Perum Perumnas berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta dan mempunyai 7 (tujuh) kantor Regional yang tersebar di seluruh Indonesia salah satunya adalah kantor Perum Perumnas Regional I yang berkedudukan di Medan, dimana wilayah kerjanya meliputi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau. Dari kesimpulan yang diperoleh, saran yang penulis ingin sampaikan adalah: 1 . Pihak Perum Perumnas harus lebih selektif dalam menganalisa calon pembeli agar tidak terjadi kesalahan. 2. Pentingnya penganalisaan terhadap calon pembeli akan mempengaruhi besar kecilnya piutang yang tak tertagih. 3. Untuk calon pembeli yang tidak mempunyai penghasilan yang tetap pihak Perum Perumnas harus lebih berhati-hati.