Hubungan Pola Asuh Demokratis Dengan Prestasi Belajar Di Sma Negeri 1 Pematang Raya Kabupaten Simalungun

Abstract

Prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku mencakup tiga aspek (kognitif, afektif dan motorik) seperti penguasaan, penggunaan dan penilaian berbagai pengetahuan dan ketrampilan sebagai akibat atau hasil dari proses belajar dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang tertuang dalam bentuk nilai yang di berikan oleh guru. Sedangkan Pola asuh demokratis yaitu pola asuh yang selalu memperhatikan perkembangan anak, dan tidak hanya sekedar mampu memberi nasehat dan saran tetapi juga bersedia mendengarkan keluhan-keluhan anak berkaitan dengan persoalan-persoalannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara kuantitatif mengenai hubungan antara pola asuh demokratis dengan prestasi belajar di SMA Negeri 1 Pematang Raya Kabupaten Simalungun . Subjek penelitian adalah murid SMA Negeri 1 Pematang Raya yang berjumlah 40 orang. Alat ukur yang digunakan adalah pola asuh yang terdiri dari 40 aitem. Analisis data menggunakan teknik r Product Moment. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa hasil yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan ditolak, yaitu tidak ada hubungan antara hubungan pola asuh dan prestasi belajar , yang dimana pola asuh yang tinggi tetapi prestasi belajarnya rendah. Hal ini dibuktikan melalui perhitungan analisis r Product Moment dengan nilai atau koefisien (Rxy) = 0. 135a dan koefisien determinan (R2) = 0.018 dengan p = 0. 0,405> 0,050. Koefisien determinan (R2) = 0.018 menunjukkan bahwa pola demokrasi tidak memiliki hubungan dengan Prestasi belajar sebesar 0.0.18%. Selanjutnya dilihat dari perhitungan mean hipotetik = 77.5 dan mean empirik 1000.30 serta standart deviasi = 7.96 diketahui bahwa pola asuh demokrasi dalam kategori tinggi. Sedangkan prestasi belajar dari perhitungan mean hipotetik = 2340 dan mean empirik 2645.57 serta standart deviasi = 61.19 diketahui bahwa prestasi belajar dalam kategori yang baik