Hubungan Konsep Diri Dengan Post Power Syndrome Pada Purnawirawan TNI Polri di KAB Aceh Tamiang

Abstract

Post power syndrome adalah gejala-gejala pasca kekuasaan yang muncul berupa gejala-gejala kejiwaan atau emosi yang kurang stabil dan gejala itu biasanya bersifat negatif, yang menimbulkan reaksi somatis dalam bentuk sekumpulan simpton penyakit ataupun luka dan kerusakan fungsi tubuh baik itu jasmani dan rohani yang disebabkan karena individu sudah tidak bekerja atau tidak menjabat lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan post power syndrome. Subjek penelitian ini berjumlah 46 orang purnawirawan TNI-POLRI di kuala simpang kab. Aceh Tamiang. Teknik pengambilan sample adalah total sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment, dimana berdasarkan analisis diperoleh hasil terdapat hubungan negatif yang signifikan antara konsep diri dengan post power syndrome dibuktikan dengan koefisien rxy= -0,340; P=0,021 berarti P <0,050 yang berarti bahwa semakin negatif konsep diri maka semakin tinggi post power syndrome. Konsep diri menyumbang atau mempengaruhi post power syndrome sebesar 11,6% dengan demikian terdapat 88,4% faktor lain yang tidak dibahas dalam peneliti ini. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada purnawirawan di kuala simpang Kab. Aceh Tamiang, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima.