Pengaruh Pelatihan Kerja dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja pada Pegawai Administrasi Politeknik Negeri Medan

Abstract

Motivasi kerja juga merupakan faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai. Demikian pula halnya dengan pendidikan dan pengalaman kerja. Adakalanya tingkat motivasi pegawai rendah, dan akalanya motivasi kerjanya tinggi, hal ini sesuai dengan tingkat pelatihan yang diberikan oleh perusahaan atau lembaga kepada pegawai, bila motivasi kerjanya rendah akan mempengaruhi terhadap hasil kerjanya sebaliknya bila motivasi kerjanya tinggi akan dapat memuaskan hasil kerjanya atau yang disebut dengan kepuasan kerja. Tujuanpenelitianiniadalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja dan motivasi baik secara parsial dan simultan terhadap kepuasan kerja pegawai bagian administrasi di Politeknik Negeri Medan. Populasidalampenelitianiniadalahseluruhpegawai PoliteknikNegeri Medan sebanyak150 orang dansampelpenelitianadalahpegawaiBagianAdministrasiPoliteknikNegeri Medansebanyak 50 orang. Teknikpengumpulan data yang penulisgunakandalampenelitianiniadalahmelaluipengamatandanpenyebaranangket, sedangkananalisis data dilaukandenganmempergunakananalisisregresi linier berganda. Dari hasilanalisisregresidanujihipotesispenelitianinimenyimpulkanbahwapelatihankerja (x1) berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja Pada Pegawai Administrasi Politeknik Negeri Medan dengan nilait hitung> t tabelyaitu 6,888 > 1,675, Motivasi (x2) berpengaruhpositifterhadapkepuasankerjaPadaPegawaiAdministrasiPoliteknikNegeri Medan dengan nilait hitung> t tabelyaitu 2,042 > 1,675. Pelatihan Kerja dan Motivasi berpengaruh simultan terhadap kepuasan kerja pada Pegawai Administrasi Politeknik Negeri Medan dengan nilai F hitung 34,983dengannilaisignifikan 0,00< 0,05. BerdasarkanUjiDeterminasisebesar 59,8% kepuasankerja (Y) dipengaruhiolehpelatihankerjadanmotivasi. Sedangkansisanyasebesar 40,2% ditentukanolehvariabel lain di luarkontribusipenelitianini.