Strategi Pemerintah Kota Binjai Dalam Penataan Ruang Sesuai Dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Binjai

Abstract

Pembangunan sebagai suatu upaya untuk menciptakan atau mengembangkan kota menjadi lingkungan yang nyaman, baik untuk kepentingan ekonomi, sosial-budaya. Perkembangan kota jika tidak diperhitungkan dalam Perencanaan Tata Ruang Kota akan memunculkan konflik pemanfaatan ruang, seperti timbulnya bangunan-bangunan dengan kegiatan yang bertentangan dalam satu guna lahan, kemudian tidak sinergisnya tata massa bangunan dan intensitas pemanfaatan ruang. Menyikapi Perkembangan Tata Ruang Kota Binjai saat ini dan kedepannya, dalam memastikan pembangunan terus berjalan sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Binjai diperlukan strategi “Penataan ruang”. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman (Tarukim) Kota Binjai. Adapun bentuk penelitian yang dilakukan adalah dengan metode Deskriptif Analisis. Dalam metode Deskriptif Analisis pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner kepada responden yang telah ditentukan, melakukan observasi dan wawancara yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats), yang hasilnya dirangkum dalam Tabel IFAS dan EFAS, kemudian dilanjutkan dengan Matrik IE dan Strategi Matrik SWOT. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat dilihat bahwa Strategi yang dapat dirumuskan dari penelitian ini dengan melihat posisi Dinas Tarukim Kota Binjai dalam Matriks IE pada masa sekarang dan mendatang, yaitu posisi grow and develop (tumbuh dan berkembang). Berdasarkan analisis SWOT Dinas Tarukim Kota Binjai ada pada kuadran I (strategi agresif), posisi ini menandakan Dinas Tarukim Kota Binjai adalah sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang.