Usulan Perbaikan Area Kerja Lantai Produksi dengan Metode 5S pada UD. Maindal Sejati

Abstract

UD. Marindal Sejati merupakan salah satu UMKM yang bergerak dalam usaha produksi kerupuk yang beralamatkan di Jalan sejati, Marindal Satu, Kec.Patumbak, Kab.Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Saat ini area kerja lantai produksi pada UD. Marindal Sejati terdapat peralatan dan bahan yang tidak digunakan berada pada stasiun kerja, area kerja tidak terorganisir dengan baik, dan kedisiplinan mengenai kebersihan sangat kurang mengakibatkan proses kerja berjalan kurang baik. Berdasarkan kondisi tersebut, bisa dinilai bahwa kesadaran untuk memelihara area kerja sangat minim. Salah satu kegiatan yang biasa dilakukan perusahaan untuk melakukan perbaikan dalam area kerja adalah menerapkan 5S.Tujuan penelitian ini untuk memberikan usulan perbaikan prinsip 5S pada area kerja lantai produksi. Hasil analisa bahwa pada penerapan 5S ada peralatan yang tidak digunakan atau rusak yang berada pada area kerja lantai produksi sehingga barang tersebut perlu disingkirkan pada tahap pemilahan (Seiri), barang akan di tata dalam tahap penataan (Seiton), pada tahap pembersihan (Seiso) melakukan pembersihan secara persial dengan 5-10 menit melakukan pembersihan sebelum dan setelah bekerja, pada tahap pemantapan (Seiketsu) menetapkan kedisplinan bekerja dan pada tahap pembiasaan (Shitsuke) dengan melakukan pembiasaan sesuai dengan prosedur yang ada. dalam penelitian ini menentukan bahwa UD. Marindal Sejati sudah melakukan penerapan 5S terhadap waktu kerja proses pembuatan kerupuk, sebelum melakukan penerapan metode 5S waktu pada proses pembuatan kerupuk memerlukan waktu kerja selama 188.227 detik atau 52 jam sedangkan jumlah waktu setelah melakukan penerapan 5S yaitu186.577 detik atau 51 jam. UD. Marindal Sejati is one of the MSMEs engaged in business cracker production located at Jalan True, Marindal Satu, Patumbak District, Deli Serdang District, North Sumatra Province. Currently working area production floor at UD. Marindal Sejati has equipment and materials that are not used at work stations, work areas are not well organized, and Discipline regarding cleanliness is very lacking resulting in work processes not going well. Based on these conditions, it can be judged that awareness to maintain the work area is very minimal. One of the usual activities carried out by the company to make improvements in the work area implementing 5S. The aim of this research is to provide suggestions for improvements to the principles 5S in the production floor work area. The results of the analysis show that there is 5S implementation unused or damaged equipment on the floor work area production so that the goods need to be removed at the sorting stage (Seiri), items will be arranged in the arrangement stage (Seiton), at stage Cleaning (Seiso) performs partial cleaning in 5-10 minutes carry out cleaning before and after work, at the stabilization stage (Seiketsu) establishes work discipline and is at the habituation stage (Shitsuke) by making adjustments according to existing procedures. in research This determines that UD. Marindal Sejati has implemented 5S regarding the working time of the cracker making process, before implementing it The 5S time method in the process of making crackers requires work time for 188,227 seconds or 52 hours while the amount of time after doing it implementation of 5S is 186,577 seconds or 51 hours.