Analisis Semiotika Terhadap Kostum Yang Digunakan Oleh Komunitas Medan Sepeda Antik Club (Mesac) Di Medan

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu dengan cara menganalisis data yang didapat, kemudian memaparkan dalam bentuk narasi cerita berdasarkan data wawancara, observasi yang telah didapat dan dilengkapi juga dengan dokumentasi berupa foto, aktivitas, dan lain sebagainya serta menggunakan analisis semiotika untuk mendapatkan hasil penelitian Komunitas MESAC memiliki tingkat solidaritas dan kemanusiaan yang tinggi. Komunitas ini memiliki berbagai aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan sepeda onthel dan kostum zaman <lulu, serta logo yang digunakan oleh komunitas ini sangat menggambarkan kebersamaan seperti layaknya sebuah keJuarga. Dari basil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa komunitas ini benar-benar menjalankan kegiatan komunitasnya sesuai dengan visi dan misi untuk melestarikan sejarah dan menjaga warisan budaya Indonesia agar dapat diketahui dan dikenal oleh generasi selanjutnya. Anggota komunitas MESAC menggunakan kostum yang unik untuk menunjang penampilannya. Kostum yang mereka pakai kemudian dikaji dengan analisis semiotika. Dengan menggunakan kostum anggota komunhas ini melakukan berbagai aktivitas di tempat yang telah disepakati. Logo yang dibuat berupa bendera dipasang di sepeda merupakan salah satu alat untuk mengenal komunitas. Dan melalui komunitas ini anggota sating mendukung gaya berpenampilan (kostum) serta cara-cara mereka memilih dan menggunakan aksesoris dan suku cadang sebagai gaya hidup komunitas. Anggota komunitas diharapkan menjaga hubungan baik dan terus memotivasi generasi muda untuk menjaga sejarah dan warisan budaya Indonesia.