Hubungan Antara Persepsi Terhadap Upah Minimum Regional (UMR) Dengan Semangat Kerja Karyawan/I PT. Tanjung Timberindo Industri Tanjung Morawa

Abstract

Persepsi terhadap UMR adalah penilaian karyawan secara individual yang dirasakan layak atau tidak layak atas upah minimum yang diterirnanya dariperusahaan sebagai ganti konstribusi rnereka terhadap perusahaan. Sernangat kerja adalah sikap mental dari individu atau kelornpok yang rnenujukan kegairahan untuk melaksanakan pekerjaannya sehingga mendorong untuk rnarnpu bekerjasarna dan dapat rnernperkecil kekeliruan-kekeliruan serta dapat rnnyelesaikan tugas tepat pada waktunya dengan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dibebankan. Penelitian ini bertujuan untuk rnengetahui hubungan antara persepsi terhadap upah minimum regional (UMR) dengan semangat kerja karyawan/i PT.Tanjung Timberindo Industri Tanjung Morawa Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan tehnik pengarnbilan sampel adalah criteria purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan/i yang bekerja di PT. Tanjung Timberindo Industri Tanjung Morawa berjumlah 156, Sampel yang digunak:an 69 karyawan/i. Bentuk skala dalam penelitian ini menggunakan skala likert dengan koe:fisien reliabilitas persepsi terhadap UMR 0,769 dan sema.Iigat kerja karyawan 0,758 Analisa data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan analisis data menggunakan product moment diperoleh koe:fisien hubungan sebesar 0,778 ; p = 0,000 ( p <0,050 ) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap UMR dengan semangat kerja. Semangat kerja menyumbang atau mempengaruhi persepsi terhadap UMR karyawan 60,50 %. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa semangat kerja karyawan terhadap persepsi terhadap UMR tergolong sedang cenderung negatif sehingga semangat kerja karyawan/i PT. Tanjung Timberindo Industri Tanjung Morawa tergolong sedang cenderung negatif